Nasional

Gelar Kongres Nasional lll, Tjoetjoe Pimpin Kembali KAI Periode 2019-2024

8
×

Gelar Kongres Nasional lll, Tjoetjoe Pimpin Kembali KAI Periode 2019-2024

Sebarkan artikel ini

Harian Memo Kepri, Nasional — Kongres Advokat Indonesia (KAI) menyelenggarakan Kongres Nasional ke lll di Hotel Empire Palace kota Surabaya pada tanggal 26-29 April 2019.

Kongres Nasional yang dihadiri oleh peserta dari 24 DPD KAI  seluruh Indonesia ini berkongres dengan penuh khidmat di kota pahlawan.

Acara pembukaan yang meriah dan megah dihadiri juga oleh Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Surabaya, utusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, wakil dari  Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, wakil dari Pangdam V Brawijaya, dan pejabat dari provinsi Jawa Timur.

Dari awal pembukaan acara Kongres Nasional (KN) berjalan lancar, akan tetapi memasuki sidang paripurna IV dengan agenda pemilihan Presiden KAI periode 2019-2024 sempat mengalami dead-lock dan macet beberapa kali.

Hal ini dikarenakan proses pemilihan calon presiden KAI begitu demokratis, cair dan menegangkan. Ada tiga orang bakal calon (Balon) Presiden KAI yang diusulkan peserta Kongres, yaitu Rizal Haliman, Henry Indraguna dan Tjoetjoe Sandjaja Hernanto.

Setelah ada tiga bakal calon, maka Presidum Kongres menanyakan kepada masing-masing bakal calon. Pertama kepada Rizal Haliman Presidium, pertanyaan kedua kepada Henry Indraguna dan terakhir kepada Tjoetjoe Sandjaja.

Secara mengejutkan, ketiga calon Presiden KAI menyatakan tidak bersedia dan mengundurkan diri dari pencalonannya.

Tidak adanya bakal calon yang bersedia untuk dicalonkan, maka suasana Kongres menjadi gaduh karena hal ini merupakan persoalan yang sangat substantif dan serius sehingga Kongres akhirnya dead-lock.

Presidium menskors sidang paripurna dan meminta 24 DPD untuk berembuk mencari solusi dan jalan keluar dalam menyikapi kondisi faktual yang sedang terjadi.

Semua pimpinan DPD KAI menyampaikan pendapat serta uneg-unegnya dan meminta TSH untuk bersedia memimpin kembali KAI.

Beberapa ketua DPD menyampaikan apabila TSH tidak bersedia untuk memimpin KAI kembali, maka mereka akan kembali ke daerah masing-masing.

Ketua DPD Sulawesi Selatan, Muhammad Israq, mengatakan apabila tidak ada keputusan maka dirinya beserta rombongan akan kembali ke Makasar.

“Malam ini kami akan kembali ke Makasar jika TSH tidak mau  memimpin KAI lagi,” katanya.

Senada, Ketua DPD Papua Barat, DPD Aceh, DPD Gorontalo, DPD Kaltim juga menyampaikan hal yang sama, bahwa mereka datang dengan berbagai sarana transportasi ke Surabaya bahkan ada yang sampai empat hari perjalanan via darat dan kapal laut hanya untuk mensukseskan Kongres Nasional KAI dan mendukung TSH untuk menjadi presiden KAI kembali.

Sementara Ketua DPD NTB, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur semuanya menyampaikan aspirasinya dan menunggu reaksi Tjoetjoe Sandjaja Hernanto (TSH). Berbagai argumentasi disampaikan oleh pimpinan-pimpinan DPD tersebut.

Namun, TSH tetap menyatakan tidak bersedia dengan menyampaikan beberapa alasan, dan terutama ia mengatakan tidak ingin dikenang sebagai pemimpin yang ingkar janji.

Karena dalam kongres sebelumnya TSH pernah berjanji hanya akan memimpin KAI satu periode saja, “Saya tidak mau menjilat ludah saya lagi”, kata TSH.

Akhirnya musyawarah  menemui jalan buntu, Presidium kemudian berembuk kembali dan menyampaikan sikap bahwa kongres adalah kekuasaan dan kedaulatan tertinggi KAI.

“Kita tidak mungkin mengorbankan harapan dari peserta kongres yang berjumlah 572 advokat dari seluruh pelosok negeri,” ucap Presidium.

Akhirnya, Keputusan Presidium adalah meminta TSH untuk memimpin kembali sebagai Presiden KAI periode 2019-2024.

“Itu yang akan kita putuskan sebagai keputuan kongres dalam sidang nanti. Presiden demisioner harus melanjutkan kepemimpinannya, kecuali Pak Tjoetjoe akan keluar dan berhenti sebagai anggota KAI,” ujar Heru S Notonegoro.

Meskipun tahu sangat berat amanah yang diberikan, TSH harus tunduk pada keputusan Presidium Konggres , oleh karenanya TSH akhirnya bersedia untuk memimpin kembali KAI sebagai presiden.

Presidium akhirnya mengambil sumpah TSH sebagai Presiden KAI periode 2019-2024. Pengambilan sumpah dipimpin oleh salah satu anggota presidium, seorang advokat senior Agus Slamet Hidayat.

Kepemimpinan Presiden KAI 2019-2024 akan didampingi oleh beberapa Wakil Presiden (Vice President) yakni, Heru S Notonegoro, Umar Husin, TM. Luthfi Yazid, Aldwin Rahardian, Hendry Indraguna, Prof. Denny Indrayana,  dan Pheo Marajohan Hutabarat.

Penulis/Dok : TM. Luthfi Yazid 
 Editor      : Tomo
 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *