HarianMemoKepri.com, Peristiwa – Tatapan tajam dengan kumis panjang lurus menyamping menjadi ciri khas D Suryadi. Meski berwajah segarang Pak Raden dalam film boneka Si Unyil, kepribadian anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Walikota Jakarta Selatan ini justru kebalikannya.
Lelaki 56 tahun ini sehari-hari dipanggil dengan sebutan Abah Dade. Tak seseram penampilannya, ia ternyata sosok yang ramah bahkan gemar bergurau yang kerap membuat terpingkal-pingkal orang yang diajaknya bicara.
“Panjangin (kumis-red) sudah sekitar 7 bulan, sekarang sekitar 13 centimeter. Pernah ibu-ibu hamil pengen pegang kumis saya, ya saya bilang ‘pegang gratis asal jangan minta cium’,” kata Abah Dade becanda di kawasan Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Abah Dade mengaku sengaja memanjangkan kumisnya agar terlihat berbeda. Dia ingin merubah citra Satpol PP di mata masyarakat yang selalu dianggap ‘musuh’ karena hanya bisa menggusur dan menertibkan pedagang kaki lima (PKL).
Dengan kumis panjangnya, Abah Dade bisa membuktikan Satpol PP bisa dekat dengan masyarakat. Pasalnya, tidak sedikit warga, khususnya ibu-ibu, merasa gemes dan berubah ‘ogah’ dengan kumis Abah Dade bahkan ingin mengajaknya berfoto bersama.
“Pernah waktu mau penertiban ada yang mau marah-marah tapi melihat saya malah tertawa karena melihat kumis ini,” kenang bapak tiga dan kakek tiga cucu ini.
Dia tidak menyangka akan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) bahkan bertugas sebagai Satpol PP. “Alhamdulilah Tuhan kasih tugas pribadi, kasih amanah kepada saya, akan saya amalkan sebaik-baiknya, dan jangan sampai salah guna,” ujarnya.
Untuk perawatan kumis, Abah Dade mengaku tidak terlalu rumit dan tidak banyak syarat. Dia hanya butuh sedikit hair spray agar kumisnya tetap lurus ke samping. “Dikasih hair spray biar diem aja, kalau nggak (diberi hair spray) bisa turun (kumisnya),” ucapnya sembari memelintir kumis.
Dia mengaku akan terus mempertahankan penampilannya tersebut. Selain memanjangkan kumis, ternyata Abah Dade juga hobi mengoleksi batu cincin. Saking gemarnya sampai jari-jari tangannya penuh dengan enaka jenis batu.
“Sejak muda saya suka batu. Jumlahnya sampai nggak ke itung, tapi paling banyak batu jenis Pandan,” ucap dia.
Meski begitu, Abah Dade tidak memiliki keinginan yang muluk-muluk. Dia hanya ingin mengabdi untuk Jakarta sebagai anggota Satpol PP yang bisa menjadi teladan bagi rekan dan anggota lainnya. “Yang penting berbuat baik, bekerja lebih baik,” pungkas dia. (Red/yendhi-PK)