Harian Memo Kepri | NAH LO — DOSEN beri bimbingan skripsi pada mahasiswinya, itu soal biasa. Tapi karena Adnan, 40, dan Maya, 25, memilih di kamar, layak saja memancing kecurigaan. Makanya Ny. Rafikah, 35, terpaksa mengajak polisi untuk menggerebeknya. Kata sang dosen, malam itu hanya mau nonton bola bersama.
Pilot punya skandal dengan pramugari, atau dalang gendakan dengan pesinden, itu peristiwa sangat klasik. Jalinan cinta tumbuh karena sering ketemu.
Maka ketika dosen dan mahasiswi “ada main”, itu juga barang yang sering terjadi. Tapi ketika mahasiswi sekamar dengan dosennya, apakah musti itu perbuatan selingkuh? Maka penyanyi Christine Panjaitan pun mengingatkan, “Katakan sejujurnya……”
Dosen Adnan dan mahasiswi Maya, dituntut kejujurannya, minimal oleh Rafikah, istri pak dosen. Sebab bukan sekali ini, tapi sudah tiga kali digerebek.
Memang sih, saat penggerebekan berlangsung keduaya dalam posisi tidak mencurigakan. Keduanya berpakaian lengkap, tidak sedang pemanasan, apa lagi pertandingan.
Adnan awalnya dosen di kampus swasta di Kendari. Tapi setelah diangkat jadi PNS sejak tahun 2012, dia dapat job jadi tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi negeri.
Sebagai dosen tentu saja Adnan tak sekedar memberi kuliah, tapi juga membimbing mahasiswa dan mahasiswinya untuk menyusun skripsi.
Biarpun seorang kolomnis, belum tentu bisa menyusun skripsi dengan baik. Sebab bahasa artikel populer sangat berbeda dengan ragam bahasa skripsi.
Sebaliknya dosen yang sering memberi bimbingan skripsi, belum tentu juga mampu menulis artikel populer. Masak artikel untuk media masa kok pakai: alasan pemilihan judul, pakai bab I sampai bab IV dan kesimpulan segala.
Jadi, apa dong yang diajarkan pak dosen ke mahasiswinya ini? Kita lihat nyanyiannya eh..kejujurannya nanti sore ya. Pukul 16:16 teng! (gunarso ts)
Sumber| Dok.| poskotanews.com
