Nasional

Cabe dan Terong Pacaran Didekat Masjid, Tak Terima Ditegur Pengurus. Eh Cabe Dan Terong Panggil Terong Lainnya, Alhasil Cabe dan Terong ‘Ditumis’ Warga dan Dikirim ke Polsek

12
×

Cabe dan Terong Pacaran Didekat Masjid, Tak Terima Ditegur Pengurus. Eh Cabe Dan Terong Panggil Terong Lainnya, Alhasil Cabe dan Terong ‘Ditumis’ Warga dan Dikirim ke Polsek

Sebarkan artikel ini

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Berawal dari pacaran dilingkungan masjid, Seorang Cabe-cabean, NA (17) dan Terong-terongan MN (21) tak terima ketika ditegur oleh Abdullah (45) salah satu pengurus Masjid Baitus Safah di Kampung Cerewet RT 04 RW 16, Kelurahan Durenjaya, Kecamatan Bekasi Timur. Cabe-caben dan Terong-terongan langsung pulang dan mengadu ke beberapa Terong lainnya, seakan merasa terhina, terong lainnya yang mendeklarasikan dirinya seorang preman kampung langsung mendatangi Abdullah seraya membawa senjata tajam (sajam). Melihat beberapa terong lainnya datang mencarinya, Abdullah saat itu sedang menyapu halaman Masjid, di kroyok oleh beberapa Terong hingga mengalami luka tusuk di bagian pipi. Beberapa warga yang menyaksikan turut tidak terima akan hal itu, lanjut ‘menumis’ cabe-cabean dan beberapa terong-terongan sehingga hangus babak belur. “Pak Abdullah dikeroyok,saat itu beliau sedang menyapu halaman masjid, ga tau dari mana itu yang ngaku preman malah marah-marah dan main pukul, kami warga melihat ya bantuin dengan mukulin preman itu juga,” ujar Ansari,warga setempat. Satu cabe-cabean dan tiga terong-terongan akhirnya hangus dan di kirim ke Mapolsek Bekask Timur. Dikutip dari detiknews.com, Kanit Polsek Bekasi Timur Iptu Yusron membenarkan informasi tersebut. Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi. “Iya betul, sekarang masih proses penyelidikan,” ujar Yusron ketika dimintai konfirmasi wartawan, Senin, (29/1). Yusron membantah bahwa warga tersebut dikeroyok oleh geng motor. Dugaan sementara, kelompok pemuda itu mengeroyok korban karena tidak terima ditegur. “Bukan, bukan (geng motor). Mereka cuma sekelompok pemuda yang tidak terima ditegur, dan saat ini masih ditangani pihak kami,” katanya. (Red)  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *