Harian Memo Kepri | Anambas — Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH mengatakan, bahwa Kabupaten Kepulauan Anambas yang secara geografis memiliki wilayah berbatasan dengan sejumlah negara dunia lainnya seperti negara Malaysia, Vietnam, Kamboja, Thailand, bahkan China.

Daerah yang masih berumur 11 tahun ini merupakan daerah perbatasan dan terluar dengan memiliki luas lautan 1,3 persen dari daratan.

Namun, Anambas memiliki potensi dan kekayaan alam yang cukup luar biasa, maka dari itu seluruh masyarakat wajib bersyukur kepada Allah SWT yang sudah dianugerahkan bumi Kepulauan Anambas dengan indah dan subur.

Oleh karena itu, Pemkab Kepulauan Anambas melalui Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan Anambas akan lebih fokus memperhatikan para petani agar lebih maju dan bersemangat dalam mengarap lahan taninya.

“Harus didukung penuh para petani kita. Saya perintahkan kepada Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan Anambas untuk lebih intens membina para petani tersebut,” ungkap Bupati Abdul Haris kepada awak media melalui telepon selulernya, Kamis (18/2020).

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas yang dipimpin oleh Abdul Haris bersama Wan Zuhendra telah melaksanakan program kerjanya dengan tetap mendukung petani baik itu dari infrastrukturnya maupun sejumlah peralatan bagi petani.



Dikatakan Bupati Kepulauan Anambas, selain petani, nelayan, buruh, tukang ojek, dan buruh jasa lainnya telah dijadikan peserta jaminan kecelakaan dan kematian melalui Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Tujuan kami itu adalah hanya ingin memberi kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat. Mudah-mudahan dengan tersedianya BPJS bagi masyarakat tersebut memberi rasa aman bagi keluarga dalam menjalani kehidupan,” jelas Bupati Haris.

Lanjutnya, Pemda berkeinginan sebagai daerah pengsuplai beras dari hasil para Petani Anambas sendiri hingga ke tingkat Provinsi Kepri.

“Tahap awal minimal bisa mengsuplai bagi warga Anambas. Tentu itu akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian bagi para Petani Anambas,” sebut Bupati Haris.