Nasional

20 Tahun Tak Punya Anak Ditinggal Suami Cari WIL

15
×

20 Tahun Tak Punya Anak Ditinggal Suami Cari WIL

Sebarkan artikel ini
dok. poskotanews.com

Harian Memo Kepri | Nah Loh —KASIHAN sungguh nasib Ny. Widarsih, 40, ini. Sudah 20 tahun dinikahi Gandar, 50, tapi tak punya momongan juga.

Semua obat dicoba, tapi gagal selalu. Gandar yang sangat merindukan anak, akhirnya diam-diam mencari WIL. Berhasil dia punya anak, dan Widarsih pun mengalah, lebih baik menjadi janda saja.

Anak memang menjadi dambaan setiap keluarga. Tapi Allah tak selalu memberi. Ada yang keluarga miskin, anak-anaknya seperti marmot saking banyaknya.

Tapi sebaliknya yang kaya raya, banyak yang tak punya momongan. Kenapa bisa begitu? Logikanya sederhana saja. Yang miskin hiburannya hanya kelon sama bini, yang kaya raya banyak pilihan untuk menghibur diri.

Pasangan Widarsih – Gandar dari Surabaya sebetulnya hanya keluarga biasa. Miskin tidak, tapi kaya raya juga tidak. Mereka memiliki rumah, kendaraan, perabotan yang bagus.

Yang tidak dipunyai hanya satu, yakni anak. Dua puluh tahun di rumahnya tak pernah terdengar tangis bayi. Ada juga pernah suara bayi tengah malam, begitu dilongok, oo……kucing berantem!

Sampai 5 tahun menikah, baru keduanya curiga, ada yang tidak beres. Dibawalah ke dokter kandungan. Ternyata ada tumbuh kista di organ tunggalnya, sehingga dioperasi.

Habis operasi Gandar ngebut lagi, tapi hasilnya tetap nihil, perut Widarsih tetap rata tak pernah mlenthis (menggelembung) barang sedikit. “Mbok mas Gandar yang periksa,” kata Widarsih, sekali waktu.

Tapi Gandar tidak mau, karena menjamin dirinya lelaki tokcer, rosa-rosa macam Mbah Marijan.

Karena suami menolak, maka dicoba dengan ramu-ramuan obat Jawa sampai Cina, tapi sama sekali tidak ngefek. Pada usia 35 tahun Widarsih kemudian pasrah pada nasib, karena sudah keluar uang begitu banyak, hasilnya nol besar.

Kadang Widarsih iri pada keluarga lain. Mereka begitu bahagia dengan anak-anaknya. Andaikan dirinya sudah punya momongan dari tahun pertama pernikahannya, mungkin anaknya sudah duduk di bangku SMA dan ikut demo bayaran pula ke Jakarta. Tapi semua itu hanya fatamorgana, sulit dibuktikan menjadi kasat mata.

Sampai kemudian ada info bahwa Gandar punya WIL, bahkan sudah punya anak. Ia juga dapat alamat lengkap.

Begitu diklarifikasi pada suami, ternyata Gandar mengakuinya. Widarsih hanya bisa menangis.

Lalu katanya, “kalau begitu saya diceraikan saja, agar sampeyan bisa nikah resmi.”

Gandar ikut terharu juga. Awalnya dia menyarankan, mbok sudah diizinkan poligami saja. Ketimbang ada yang dikorbankan.

Tapi Widarsih menolak, kasihan jika suami punya banyak istri nanti kecapekan dan ketiduran dalam sidang paripurna.

sumber | dok. | poskotanews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *