Tanjungpinang – Sebanyak 120 ton minyak goreng kemasan bermerek dari Medan akan masuk ke Kota Tanjungpinang.

Minyak yang didatangkan itu merupakan minyak goreng kemasan bermerek yang dijual dengan harga Rp 13.500 sampai Rp 14.000 per liter.

Penyaluran Minyak Goreng tersebut ke swalayan resmi seperti Pinang Lestari, Bintan 21 dan swalayan resmi lainnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga, Muhamad Endy Febri menjelaskan saat ini tidak ada lagi kesulitan warga membeli minyak goreng karena pada Senin (21/2) kemarin sudah ada masuk stok sebanyak 50 ton dari produsen asal Medan.

“Dalam minggu ini akan masuk lagi sebanyak 70 ton. Minggu ini saja baru 120 ton,” ucap Endy Saat di Konfirmasi, Kamis (22/2).

Minyak goreng dari Medan tersebut tidak disalurkan ke Hypermart. Sebab Hypermart sudah memiliki jalur tersendiri dari pusat karena tidak menggunakan distributor lokal, melainkan diatur langsung dari oleh pusat.

Ia memperkirakan jika tidak ada kendala, hingga pertengahan Maret 2022 besok total minyak goreng yang akan masuk ke Tanjungpinang sebanyak 200 ton.

“Dalam dua hari ke depan sudah bisa didapatkan masyarakat,” ujarnya.

Endy menyakini dengan kedatangan minyak goreng itu dapat mengatasi kesulitan warga untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.

Saat ini Minyak goreng yang sudah datang baru dari Medan, sedangkan yang lainnya kata Endy pihaknya belum dapat memastikan, namun menurutnya pasti ada yang datang seperti dari Batam, Jakarta atau daerah lainnya cuma jumlahnya tidak sebanyak dari Medan.

“Insya Allah dalam dua hari ini akan normal lagi. Yang lain ada, tapi tidak sebanyak dari Medan,” ucapnya.

Endy menuturkan, untuk pengawasan di lapangan, tim dari Disperdagin Kota Tanjungpinang juga sudah memantau langsung ke swalayan memeriksa ketersediaan stok termasuk koordinasi dengan pihak distributor kapan minyak goreng itu sampai di Tanjungpinang.

“Langsung ke proses distribusi juga kami awasi,” pungkasnya.