Misteri

Cerita Bayangan Perempuan Menggoda Tim Penyelamat di Gunung Slamet

8
×

Cerita Bayangan Perempuan Menggoda Tim Penyelamat di Gunung Slamet

Sebarkan artikel ini
dok. liputan6.com

Harian Memo Kepri | Mistery —Mari bercerita tentang kisah-kisah misterius yang biasa ditemukan di gunung. Kali ini tentang empat anggota tim SAR dari Basarnas Jawa Tengah. Tugas mereka saat mencari korban pendaki yang hilang kontak di gunung Slamet.

Kisah diawali dari persahabatan empat petugas Basarnas. Masing-masing Alif, Dedi Setiawan, Fajar, dan Wadji. Meski bekerja dan memiliki tugas yang mirip, namun sangat jarang mereka mendapat jadwal tugas bersamaan. Kalau jadwal sama, biasanya kelompok atau regunya berbeda.

Alif bercerita, dua tahun lalu bahwa mereka merindukan tugas bersama. Yang didambakan tak main-main, tugas di gunung.

“Kalau tugasnya penyelamatan di gunung tentu kami sambut dengan suka cita,” kata Alif.

Alif bercerita bahwa tugas bersama itu terwujud saat ada seorang mahasiswa Fakultas Teknik Elektro UI bernama Irfan terjatuh di sebuah jurang, lereng Gunung Slamet, April 2016.

“Yes! We do it!,” teriak mereka gembira.

Ada satu sahabat yang memiliki tugas berbeda. Namanya Ipul. Saat itu Ipul bertugas mendokumentasikan dan penggalian data.

Ipul bercerita, lima sahabat karib benar-benar merayakan tugas bersama. Mereka bertugas berlima dalam satu tim.

“Ini sesuatu yang harus dirayakan. Mendaki bersama di gunung Slamet,” kata Ipul.

Sepanjang perjalanan lima sekawan ini berada dalam satu tim, sementara anggota tim SAR lainnya berada di regu lain yang terpisah. Canda tawa dan mengenang kebersamaan menjadi keriuhan selama perjalanan.

Saat asyik-asyiknya bercanda dan bercerita di pos, sesaat sebelum melanjutkan perjalanan, tiba-tiba salah satu dari mereka menangkap berkelebatnya bayangan. Entah bayangan apa tak ada yang bisa mendeskripsikan.

“Tapi bukan hanya saya yang melihat. Wadji juga melihat ya,” kata Dedi Setiawan.

Pengakuan Dedi itu diiyakan teman-temannya. Hanya Syaiful atau Ipul yang mengaku tak melihatnya. Ipul masih sibuk dengan kamera dan pesawat handy talkie untuk berkoordinasi.

“Mungkin mereka kelelahan saja,” kata Ipul.

Entahlah yang mereka perbincangkan itu nyata ataukah efek kelelahan, yang pasti hanya Ipul yang jadi bahan ledekan mereka. Sosok yang mereka perbincangkan adalah bayangan perempuan. Dari postur dan anatomi tubuhnya, si perempuan tergolong seksi semampai.

Saat itu Ipul bergerak dan mencari bayangan perempuan seksi itu untuk dipotret. Tapi tak ada apapun yang dilihat.

“Saya sebenarnya nggak yakin, tapi bulu kuduk saya merinding juga. Kalau saya bilang itu karena teman-teman kelelahan, sebenarnya untuk menghibur diri dan mengusir takut,” kata Ipul.

sumber | dok. | liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *