Kesehatan

Kebanyakan Begadang dan Makan Mi Instan Bisa Picu Kematian, Benarkah?

16
×

Kebanyakan Begadang dan Makan Mi Instan Bisa Picu Kematian, Benarkah?

Sebarkan artikel ini
Ada beberapa jenis penyakit akibat sering begadang yang perlu diwaspadai.(Shutterstock/amenic181/ccnindonesia)

HMK, KESEHATAN — Apakah benar makan mi instan tiap hari diikuti dengan begadang bisa menyebabkan seseorang meninggal?

Seorang mahasiswa Universitas Negeri SemarangĀ (Unnes) dikabarkan meninggal dunia menjelang hari wisuda. Mahasiswa ini disebut-sebut sering makanĀ mi instan dan begadang.

Dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan sebenarnya belum jelas penyakit apa yang diderita mahasiswa tersebut.

Jika penyebab awalnya adalah muntah darah sebelum meninggal, hal ini tentu tak terjadi hanya karena makan mi instan dan begadang tiap hari.

“Muntah darah itu baru salah satu tanda dari beberapa penyakit.

Ingat ya muntah darah itu bisa jadi gejala luka di lambung, di kerongkongan, kelainan hati, kelainan darah, bahkan bisa juga dia itu memuntahkan paru-parunya,” kata Andi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (23/12).

Menurut dia, makan mi instan dan begadang hanya salah satu faktor yang memicu perburukan kesehatan seseorang.

Tapi jika ditanya apakah makan mi instan dan begadang berbahaya, tentu hal ini tidak terbantahkan.

“Terutama jika dia hanya makan mi saja, tidak ada asupan lain. Mi kan mengandung banyak natrium tapi gizinya sedikit.

Salah satu penyakit yang bisa diderita ya darah tinggi juga masalah lambung,” kata Andi.

Hanya saja, makan mi dan begadang menyebabkan meninggal dunia belum bisa dibuktikan. Kemungkinan besar ada pemicu lain yang juga dilakukan mahasiswa tersebut.

Misalnya, stres atau konsumsi makanan tidak sehat lainnya yang menambah masalah kesehatan mahasiswa ini.

Hal yang paling penting menurut Andi adalah bukan menghindari mi instan. Tapi, lebih peduli dengan kondisi tubuh sendiri.

Penting untuk menyadari sejak dini kondisi kesehatan yang disampaikan tubuh sendiri. “Ada beberapa poin yang bisa dipetik.

Salah satunya terkait dengan gangguan kesehatan di awal yang harus disadari dan segera ditangani,” katanya.


Sebab tidak mungkin seseorang langsung muntah darah dan meninggal dunia tanpa muncul gejala-gejala berupa gangguan kesehatan lain sebelumnya.

“Jangan dibiarkan, karena kalau kita lebih cepat tahu biasanya penatalaksanaannya lebih mudah dibandingkan kalau sudah kronis atau sudah parah,” kata dia.(ccnindonesia)

Editor : Aida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *