Kepulauan Riau

Pertumbuhan Perekonomian di Kepri Paling Tinggi di Wilayah Sumatera, Ternyata Ini Alasannya

31
×

Pertumbuhan Perekonomian di Kepri Paling Tinggi di Wilayah Sumatera, Ternyata Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gambar grafik meningkat

Kelima lapangan usaha tersebut meliputi, LU Industri Pengolahan yang tumbuh hingga 4,87 % dengan andil 2,06 %. Kemudian LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (akmamin) tumbuh mencapai 98,36 % (yoy), dengan andil 1,01 %. Selanjutnya, LU Transportasi dan Pergudangan tumbuh hingga 81,05 % (yoy), dengan andil 0,91 %. Adapun LU Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh 7,38 % (yoy) dengan andil 0,58 %. Terakhir LU Informasi dan Komunikasi tumbuh 16,53 % (yoy) dengan andil 0,53 %.

Akselerasi pertumbuhan utamanya didorong oleh lapangan usaha Industri Pengolahan. Sejalan dengan pertumbuhan ekspor komoditas utama yaitu produk mesin/peralatan listrik yang terus mengalami akselerasi. Adapun akselerasi pada sektor pariwisata seperti (LU Akmamin, Transportasi, dan Perdagangan) disebabkan oleh meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan juga didorong oleh faktor low base effect akibat outbreak COVID-19 varian delta pada triwulan III 2021.

Baca Juga: Ka Kanwil Kemenkumham Kepri Hadiri Donor Darah di Lapas IIA Narkotika Tanjungpinang

“Semuanya sektor kita dorong, namun lima lapangan usaha tersebutlah yang kita lihat memberikan andil cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri,”lanjut Ansar.

Adapun jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan Perekonomian di Kepri pada triwulan III 2022 didorong pertumbuhan positif pada sebagian besar komponen pengeluaran yang meliputi Komponen konsumsi RT tumbuh 8,69 persen (yoy) dengan andil 3,50 persen, komponen PMTB tumbuh 4,54 persen (yoy) dengan andil 1,85 persen, Komponen net ekspor tumbuh sebesar 3,00 persen (yoy) dengan andil 0,43 persen, serta Komponen Konsumsi LNPRT tumbuh 5,93 persen (yoy), dengan andil 0,01 persen. Di sisi lain, konsumsi Pemerintah masih mengalami kontraksi sebesar -0,48 (yoy), dengan andil -0,02% didorong oleh realisasi belanja pemerintah yang masih terbatas.

Baca Juga: Lapis legit Manis Bahan dan Cara Buatnya Mudah Cek Info Selengkapnya

“Apa yang saya sampaikan ini merupakan himpunan informasi dan data yang disampaikan oleh pihak Bank Indonesia perwakilan Kepri kepada saya selaku Gubernur. Dan sebisa mungkin kita akan terus membuat terobosan-terobosan baru agar ekonomi Kepri ini bisa terus tumbuh. Muaranya kita ingin masyarakat sejahtera,” tutup Ansar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *