Harian Memo Kepri | Natuna — Ketua DPRD Natuna, Andes Putra, beserta Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin dan anggota DPRD Natuna, mengadakan pertemuan dengan awak media dan tokoh pemuda, menyampaikan infomasi terbaru, membahas persoalan penempatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina di Kabupaten Natuna, bersama Menkopolhukam dan Komisi IX DPR RI, Kamis (06/02), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Natuna.

Andes Putra menyampaikan, ada point penting penolakan masyarakat pasca demo yang tidak dapat dipenuhi pemerintah pusat, seperti penempatan WNI di kapal rumah sakit milik TNI. Hal ini dinilai akan sangat membahayakan, karena akan menggangu kondisi kesehatan WNI itu sendiri.

Andes juga menyampaikan permohonan maaf pemerintah pusat terhadap masyarakat Natuna, atas keterlambatan sosialisasi penempatan WNI dari Wuhan.

Pihak pemerintah pusat juga menjamin, WNI itu sehat, bahkan syarat dari World Health Organization (WHO) dan Pemerintah Tiongkok, batuk dan pilek saja tidak boleh keluar. “Saya harap masyarakat tidak khawatir, karna penanganan WNI sesuai prosedur WHO,” ucapnya.

Andes juga menghimbau, agar seluruh aktifitas kembali seperti biasa nya. Para pedagang, silahkan berdagang, pelajar kembali bersekolah, dan tidak perlu khawatir, karna WNI dari Wuhan Cina, keadaannya sehat.

Penulis | Salohot