Tanjungpinang – Sejumlah pengungsi asal Afghanistan kembali melakukan aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya untuk memastikan nasib mereka saat ini.
Walaupun hujan deras tidak menyurutkan aksinya, mulai dari Lapangan Pamedan berjalan kaki menuju Jl. Peralatan Km 7 kantor UNHCR (United Nations High Commissioner For Refugees) / Komisioner Tinggi PBB untuk pengungsi atau Komisariat Tinggi urusan pengungsi PBB.
Abdul Hakim salah seorang pendemo mengutarakan bahwa kedatangannya yang kesekian kali adalah untuk meminta kejelasan tentang masa depan mereka, karena sudah 10 tahun di Indonesia tanpa adanya kejelasan, dan dalam 10 tahun tersebut, sudah 15 orang yang bunuh diri serta tidak ada yang bertanggung jawab.
“Kita mau UNHCR berikan penjelasan kepada kami, ini sudah tiga kali kami lakukan demo tapi tidak ada juga yang bertanggung jawab. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada pemerintah Indonesia atas aksi kami,” ungkapnya.
Abdul juga meminta kepada pihak UNHCR agar bisa menemuinya, jika tidak juga ditemui maka pihaknya akan terus melakukan aksi demo hingga suaranya didengarkan.
“Saya disini sejak umur 16 tahun hingga sekarang namun tidak ada masa kejelasan bahkan ada beberapa orang juga. Kami meminta kepada negara ketiga agar dapat menerima kami dan kami tidak mau kembali ke negara kami yang sekarang masih konflik, ” pungkasnya.
