Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk konsumsi internal lapas, sementara sebagian akan diolah menjadi produk bernilai jual sebagai bagian dari pelatihan kewirausahaan.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yopi Febrianda, menambahkan bahwa program ini juga menjadi sarana pembentukan karakter.
“Setiap hari mereka belajar disiplin, tepat waktu memberi pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mencatat perkembangan ikan. Proses ini mengajarkan kerja sama dan tanggung jawab, nilai yang sangat penting untuk kehidupan mereka nanti,” jelasnya.
Salah satu Warga Binaan, AMN, mengaku bangga dapat ikut dalam kegiatan ini.
“Saya baru pertama kali belajar budidaya ikan, ternyata sangat menarik. Kami merasa produktif dan punya harapan baru. Semoga nanti bisa saya kembangkan di luar,” ungkapnya.
Program ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang Pemasyarakatan, khususnya dalam memberdayakan Warga Binaan untuk mendukung ketahanan pangan.
Lapas Cipinang membuktikan bahwa pembinaan tidak hanya fokus pada aspek mental, tetapi juga keterampilan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Penulis : Ragil
Editor : Indrapriyadi
Halaman : 1 2