Setelah ditelusuri, ternyata MR selaku pemilik counter Handphone mengaku menyebarkannya dengan niat untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati kemudian berita tersebut menjadi tersebar luas.

Tak sampai disitu, Polisi juga menjumpai BM, kepada petugas BM mengaku kejadian tersebut tidak benar hanya berniat menguji kesetiaan suaminya karena baru menikah selama 5 bulan.

“Setelah sampai dirumahnya, BM menceritakan kepada orang tuanya dan tetangga disekitar sehingga berita hoax tersebut tersebar dengan cepat, dan membuat resah masyarakat,” terang Alson.

BM mengaku bahwa dirinya membuat skenario seolah-olah BM dibegal dengan cara memutuskan tali Tas sandang dan kancing Baju serta membuat kotor celana yang digunakannya memakai tanah seorang diri di Tanjakan jalan Bukit Lababa

“Sedangkan pelaku begal sebanyak 2 orang menggunakan sepeda motor dan jaket hitam serta helm”, ungkap Iptu Alson menjelaskan.

Setelah petugas menemukan para saksi dan korban serta orang yang membuat dan menyebarkan berita hoax tersebut dilakukan pemeriksaan dan interogasi.