HARIANMEMOKEPRI.COM — Seorang pria ditemukan sudah tidak bernyawa dalam sebuah ruko di wilayah Akau Potong Lembu, Tanjungpinang Barat, Jumat (17/5/2024).

Diketahui jenazah tersebut bernama Ali, berusia sekitar 60-an, ditemukan dalam posisi telungkup mengenakan celana pendek.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Andri Warman, menerangkan bahwa pihaknya menerima informasi dari warga sekitar pukul 10:00 WIB.

“Saat kami turun ke lokasi pukul 12:00 WIB, benar adanya penemuan mayat itu yang tergeletak dengan posisi telungkup memakai celana pendek. Kami juga menemukan barang milik korban seperti HP dan obat-obatan,” jelas Iptu Andri.

Ali diketahui telah tinggal di ruko tersebut lebih dari 5 tahun. Saat ini, pihak kepolisian sedang menelusuri keluarganya yang belum dapat dihubungi.

“Dulunya ruko ini digunakan untuk usaha oleh saksi, namun kini sudah kosong dan dihuni oleh Ali. Saat ini kita sedang mengecek keluarga Ali karena dari tadi belum bisa dihubungi,” lanjutnya.

Hasil pemeriksaan sementara dari tim Inafis dan dokter Polresta Tanjungpinang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Ali.

“Sementara belum, kami sudah cek dengan dokter, maka kami lakukan pengecekan visum et repertum di RSUP,” lanjut Iptu Andri.

Menurut informasi yang diperoleh dari saksi, Ali memiliki riwayat penyakit TBC dan terakhir menjalani pengobatan di Kabupaten Lingga.

“Ali orang Senayang (Lingga_red), dia pengobatan kampung di sana,” ujar Iptu Andri.

Berdasarkan keterangan dari tim Dokkes Polresta Tanjungpinang, Iptu J.A Saragih menuturkan bahwa Ali diperkirakan meninggal 1 hingga 2 hari sebelum ditemukan.

“Kita perkirakan meninggalnya sekitar 1-2 hari karena belum ada tanda-tanda pengembangbiakan belatung,” terang Saragih.

Sementara itu, pemilik ruko sekaligus saksi mata, Asi, menyampaikan bahwa ketika ia hendak membuka pintu ruko, tercium aroma busuk.

“Ketika saya buka pintu jam 10:00 WIB, ada bau. Ali ini hanya numpang tidur karena ruko ini kosong dan saya tidak tinggal di ruko itu,” tuturnya.

Seminggu yang lalu, Asi sempat berkomunikasi dengan Ali. Namun, ia tidak mengetahui banyak tentang keluarga Ali.

“Seminggu yang lalu saya datang ketemu dia, masih biasa-biasa saja. Untuk keluarganya, saya tidak mendengar keluarga karibnya di sini,” pungkasnya.