HARIANMEMOKEPRI.COM — Dishub Kabupaten Bintan bekerjasama Kepolisian dalam membantu mengamankan serta menjaga Pos Nataru, Minggu (31/12/2023).

Adapun titik Pos Nataru yakni Taman Kota, Simpang Km. 16, Simpang Lagoi, Pantai Trikora, serta pelabuhan yang berada di Kijang dan Tanjung Uban.

Dalam kurun waktu dari hari Sabtu, 30 Desember 2023 sampai dengan Senin, 1 Januari 2024, Dishub Kabupaten Bintan membuat kebijakan untuk menambah jumlah personil yang bertugas di titik rawan, yaitu Pantai Trikora, Pelabuhan ASDP, serta Pelabuhan Bulang Linggi.

Sementara Pantai Trikora terdapat 2 pos penjagaan, pos 1 terdiri dari kepolisian dan TNI, Dinas Kesehatan dan Dishub Kabupaten Bintan. Sedangkan pos 2 terdiri dari BPBD Kabupaten Bintan dan SAR.

Selanjutnya pos di Pelabuhan Bulang Linggi dan Pelabuhan ASDP terdiri dari kepolisian, KPLP, kesehatan, TNI, dan Satpol PP Kabupaten Bintan.

Kepala Dishub Kabupaten Bintan Insan Amin, menaruh perhatian khusus atas tingginya intensitas dan lonjakan jumlah penumpang menjelang tahun baru.

Insan bersama pihak kepolisian dan instansi lainnya bekerja sama untuk memperketat kembali pengamanan dan penjagaan di pelabuhan, terutama di Pelabuhan Bulang Linggi dan Pelabuhan ASDP Tanjung Uban.

“Kami melihat bahwa mulai hari Sabtu kemarin sudah terjadi penumpukan penumpang, sehingga dilakukan trip ekstra untuk kapal speed dari Tanjung Uban menuju Pulau Batam,” ungkap Insan.

Namun, menurut Insan, pada dasarnya tidak terjadi kendala yang signifikan dan semuanya berjalan dengan lancar.

Hal ini disebabkan oleh sistem pengamanan yang kuat yang dijalankan oleh tim terpadu di pos-pos penjagaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, KPLP, dan ASDP karena telah bekerja keras dalam menjaga keamanan arus penumpang pada Nataru ini,” ujar Insan.

Pantai Trikora, kata Insan, menjadi fokus utama Dishub. Sejak Jumat, 22 Desember 2023, Dishub sudah menempatkan 2 personil di pantai tersebut.

Pada Sabtu lalu, Dishub Kabupaten Bintan menambahkan 6 personil lagi dengan koordinator yang selalu memantau perkembangan dan melaporkannya kembali.

Menurut Insan, hal tersebut sangat penting dilakukan, pertama-tama untuk mengatur lalu lintas di pintu masuk Pantai Trikora, dan kedua untuk membantu rekan-rekan dari tim pengamanan Pos Nataru Pantai Trikora menjaga keamanan dan ketertiban pengunjung di pantai tersebut.

“Kami selalu menghimbau para pengunjung agar berhati-hati saat berenang dan meminta para orang tua untuk selalu memantau dan menjaga anak-anak saat berenang,” lanjut Insan.

Soal spanduk himbauan cuaca ekstrem yang terpasang di sudut keramaian di Pantai Trikora, menurut Insan, himbauan tersebut sangat penting karena cuaca ekstrem dapat membahayakan keselamatan manusia.

Insan mengatakan, bahwa dalam situasi cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi dan angin kencang, para pengunjung diimbau untuk mengambil langkah pencegahan dan menghindari lokasi berbahaya di pantai.

“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Kapolres dan Kapolsek yang ikut langsung memantau perkembangan kunjungan di Pantai Trikora. Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendaraan, serta selalu menjaga ketertiban dan patuh terhadap aturan serta himbauan yang diberikan,” pungkas Insan.