HARIANMEMOKEPRI.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Batam, Kepri, Senin (6/10/2024) siang, pukul 13.00 WIB.

Mengusung tema ”Positif, Kretif, dan Aman Internet” diskusi online yang akan diikuti siswa pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto, Sekretaris Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Meithiana Indrasari, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Yoga selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera071024.Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (6/10/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, kemajuan teknologi digital (internet) mampu memberi manfaat bagi segala aktivitas kehidupan. Dengan menggunakan internet secara positif, kreatif, dan aman, pengguna digital memperoleh manfaat maksimal penggunaan internet.

”Untuk berpikir positif, kreatif, dan aman di internet, Anda harus memiliki kompetensi literasi digital. Tipsnya, jaga kerahasiaan data pribadi, amankan password, waspada permintaan OTP, berpikir ulang sebelum posting, hati-hati membagikan link, hindari pornografi, wapadai permainan online, gunakan koneksi terpercaya, dan periksa pengaturan privasi pada perangkat yang digunakan,” jelas Kemkominfo dalam rilisnya.

Menurut Kemkominfo, internet dapat menginspirasi solusi dan proyek kreatif karena memberikan akses informasi yang lebih langsung, konstan, dan lebih luas.

”Namun, untuk menggunakan internet dengan aman, Anda perlu menjaga kerahasiaan data pribadi, waspada terhadap permintaan OTP, dan hati-hati membagikan link,” imbuh Kemkominfo.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Batam, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.