HARIANMEMOKEPRI.COM — Media sosial dapat membuat perasaan tidak nyaman (insecure), utamanya pada remaja.

Remaja merasa insecure lantaran media sosial seringkali menampilkan gambaran ideal yang tidak sesuai kenyataan.

Remaja yang membandingkan kehidupan pribadinya dengan apa yang ditampilkan media sosial, dan ternyata tidak sesuai, dapat membuat mereka merasa insecure.

Agar media sosial tidak membuat remaja insecure, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Batam, Kepri, Senin (6/10/2024) pagi, pukul 09.00 WIB.

Mengusung tema ”Apa Benar Media Sosial Bikin Insecure?” diskusi online yang akan diikuti pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA AWS) E. Rizky Wulandari, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro, dan Nabila Amanda Putri selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera0710. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (6/10/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menegaskan, pengalaman traumatis dan penggunaan media sosial yang berlebihan dan tidak sehat dapat membuat seseorang tidak puas dengan diri sendiri dan kehidupan mereka.

”Remaja sering menggunakan media sosial untuk menindas atau mempermalukan teman sebayanya di depan umum. Hal ini dapat menjadi pengalaman traumatis yang menyebabkan masalah besar terkait rasa tidak aman dan harga diri,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Selain media sosial, sambung Kemkominfo, faktor lain yang dapat menyebabkan insecure adalah kondisi serta interaksi sosial dalam lingkungan, kurangnya kasih sayang dan perhatian. Untuk itu, media sosial hendaknya digunakan secara bijak.

”Junjung tinggi etika dalam berkomunikasi, selektif dalam menyebarkan informasi, tidak menyebarkan rahasia pribadi ke ranah publik, bijak dalam mengatur waktu online, jangan lupakan hak cipta, dan hati-hati menyebarkan data pribadi,” imbuh Kemkominfo.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Batam ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017.

”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen.

”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.