Ia melihat banyak buruh galangan kapal yang meninggalkan masjid sebelum salat Jumat selesai. Beberapa di antaranya menunggu hingga selesai, tetapi buru-buru pergi tanpa sempat berdoa. Rudi pun mencari tahu penyebabnya

Ternyata, para pekerja di pabrik-pabrik dan galangan kapal di kawasan Batuaji tersebut terburu-buru karena dikejar waktu. Mereka takut terlambat kembali ke tempat kerja jika menunggu salat Jumat selesai, karena jarak antara masjid dan pabrik tempat mereka bekerja cukup jauh.

Peristiwa itu terus membekas di benak dan hati Muhammad Rudi. Ia berniat membangun masjid terbesar di Batam di kawasan tersebut. Ketika kemudian menjadi Wakil Wali Kota Batam pada tahun 2011, ia meminta lahan untuk pembangunan masjid di Kawasan Industri Tanjunguncang kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam. Permohonan tersebut baru disetujui dua tahun kemudian, dengan Pemko Batam memperoleh lahan seluas 4,2 hektare.

Pada tahun 2016, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad menjadi Walikota dan Wakil Walikota Batam. Mereka langsung merealisasikan rencana membangun masjid di kawasan dekat pabrik dan galangan kapal tersebut dengan memasukkannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Batam 2017.