HARIANMEMOKEPRI.COM — World Cleanup Day merupakan perayaan dalam satu tahun sekali setiap bulan September bersama 190 lebih negara di dunia.

Pada ajang World Cleanup Day seluruh elemen penggiat lingkungan di seluruh dunia dari semua lapisan masyarakat bergandeng tangan bersatu mengkampanyekan untuk peduli dan bijak akan sampahnya.

Baca Juga: DP3APM Kota Tanjungpinang Resmikan Kampung Pisa di Senggarang, Rustam : Ini Satu Inovasi Luar Biasa

Kadis Dinas Lingkungan Hidup Tanjungpinang Riono menjelaskan dalam Lomba Memungut Sampah pada hari ini merupakan hajat dari Karang Taruna bersama komunitas World Cleanup Day setiap tahun berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah, Pelajar, Swasta diikutsertakan untuk perang terhadap sampah.

“Kegiatan ini diikuti jutaan peserta seluruh dunia sekitar 190 negara. Kita bangga Tanjungpinang hari ini diikuti 150 orang peserta dalam bentuk 30 tim, 150 orang ini bagian dari jutaan peserta World Cleanup Day dari seluruh banyak negara,” ungkap Riono usai membuka World Cleanup Day di Senggarang, Sabtu (16/2023).

Baca Juga: Ahdi Muqsith Dilantik Sebagai Wakil Bupati Bintan, Ansar Ahmad Berharap Jalankan Tugas Yang Diamanahkan

Khusus tahun ini, Riono bersyukur pelaksanaan World Cleanup Day berkolaborasi dengan Karang Taruna sehingga diharapkan kedepan Karang Taruna bisa menggerakkan masyarakat dalam penanganan masalah sampah.

“Alhamdulillah pelaksanaannya berkolaborasi bersama Karang Taruna dan mungkin kedepan Karang Taruna ini akan menggerakkan menjadi pengabdian masyarakat Karang Taruna untuk penanganan masalah sampah,” jelasnya. 

Baca Juga: Kelurahan Senggarang Gelar Senam Sehat Bersama Serta Pengobatan Gratis

Pada kesempatan yang sama Renald Yude, Perintis Tim World Cleanup Day Kepri/ Conservation Lab Banyan Tree Bintan menyampaikan World Cleanup Day sama halnya dengan perayaan tahunan lainnya seperti Earthday atau hari bumi dan World Envoronment atau hari lingkungan hidup pada 5 Juni.

Ini sudah tahun ke 6 Indonesia turut serta dengan melibatkan 38 Provinsi yang ada termasuk Kepulauan Riau dengan tag line #kami13juta relawan bijak sampah.

Baca Juga: WNA Asal China Dari Imigrasi Tanjung Balai Karimun Di Titipkan Ke Rudenim Pusat Tanjungpinang

“Kami 13 juta artinya untuk Indonesia target yang akam di capai bisa melibatkan 5% dari total jumlah penduduk Indonesia,” jelas Renald.