HARIANMEMOKEPRI.COM — Pj Walikota Tanjungpinang Hasan  menggelar rapat terbatas bersama BPS Kota Tanjungpinang dan beberapa pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Rabu (25/2023).

Dalam Rapat terbatas Pj Walikota Tanjungpinang Hasan tersebut membahas mengenai pengentasan kemiskinan di Tanjungpinang

Baca Juga: Disbudpar Tanjungpinang Berikan Pelatihan Pemandu Wisata, Dukung Kawasan Minawisata

Dimana pengentasan kemiskinan saat ini merupakan salah satu fokus yang sedang menjadi atensi Pemko Tanjungpinang.

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menyampaikan bahwa Pemko Tanjungpinang tidak boleh berpuas diri atas turunnya angka kemiskinan.

Baca Juga: Pimpin Apel Jam Pimpinan, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo Perintahkan Personel Untuk Netral Dalam Pemilu

Hasan menjelaskan, pengentasan kemiskinan merupakan fokus utama dalam kepemimpinannya.

Untuk itu berbagai program dan inovasi harus segera dilaksanakan agar tepat sasaran.

Baca Juga: Rakerwil Tahunan ICMI Orwil Kepri Bahas Beragam Isu Aktual, Salah Satunya RUU Kepulauan

Dirinya perintahkan setiap OPD menyusun program untuk membantu masyakarat.

“Saya menginstruksikan kepada setiap OPD agar dapat menyusun program dan kebijakan yang tepat sasaran dalam membantu masyakarat,”

Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi Pembangunan Jembatan Tanah Merah Bintan Selama 20 Hari Di Tahan Dalam Rutan Kelas I

“Sehingga kemandirian ekonomi dapat terbangun dan angka kemiskinan ini dapat ditekan lebih rendah lagi”, tutur Pj Walikota Tanjungpinang Hasan.

Hasan menambahkan bahwa Pemko Tanjungpinang juga harus optimal dalam mensinkronkan program dari Pemerintah Pusat seperti Program Keluarga Harapan dari Kementrian Sosial dan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR.

Baca Juga: Dua Tersangka Korupsi Pembangunan Jembatan Tanah Merah Bintan Selama 20 Hari Di Tahan Dalam Rutan Kelas I

Kota Tanjungpinang diketahui sebelumnya mendapat bantuan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp17,5 Milyar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan.

DID ini merupakan apresiasi pemerintah pusat kepada Pemko Tanjungpinang atas kesuksesan mengendalikan inflasi.

Baca Juga: Pemerintah Dan Kejaksaan Tandatangani Kesepakatan Program Jaga Desa Bangun Kesadaran Hukum

Pj Walikota Tanjungpinang Hasan menjelaskan bahwa dana DID ini akan segera dikucurkan untuk pengentasan kemiskinan.

“Kita akan mengadakan program bedah rumah kepada masyarakat dalam kategori tidak mampu menggunakan dana insentif daerah, semoga program ini juga dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat,” ujarnya. 

Baca Juga: Tinjau Harga Kebutuhan Pokok Terdapat Perbedaan Harga Cabai Setan, Hasan Minta Disperindag Panggil Pedagang

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat dalam rapat tersebut juga menjelaskan bahwa angka kemiskinan terutama miskin ekstrim saat ini dihitung dari pendapatan per kapita masyarakat.

Apabila pendapatan masyarakat berada dibawah 1,9 US Dollar atau sekitar Rp11.000 maka masuk dalam kategori miskin.

Baca Juga: Batal Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Erick Thohir Bersikap Santai: Aku Rapopo

Zulhidayat juga mengusulkan, Pemerintah akan menyusun program Bantuan Langsung Tunai untuk pengentasan kemiskinan.

“Namun, program ini akan kita sinkronkan dengan data yang valid dari BPS terlebih dahulu agar program yang nanti dilaksanakan dapat tepat sasaran kepada setiap masyarakat penerima manfaat,” lanjutnya.

Baca Juga: Bulan November Mendatang Satlantas Polres Bintan Terapkan Tilang Elektronik Secara Serentak

Sementara Kepala BPS Kota Tanjungpinang Mangamputua Gultom, dalam pembahasannya menguraikan statistik angka kemiskinan di Kota Tanjungpinang.

Menurut Gultom, berdasarkan survei sosial ekonomi nasional yang diadakan pada bulan Maret 2023 yang lalu angka kemiskinan di Tanjungpinang berada 7,95%.

Baca Juga: Operasi Mantap Brata Seligi, 8 Orang Personil Polres Bintan Menjaga Penyimpanan Logistik KPU Bintan

Angka tersebut menjelaskan bahwa kemiskinan di Tanjungpinang telah menurun jika dibandingkan pada tahun 2022 yang berada di 9,85%.

Lanjut Gultom, angka kemiskinan di Tanjungpinang menurun karena disebabkan oleh rendahnya inflasi yang berdampak langsung ke kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Malam Kedua Sembahyang Keselamatan Kelenteng Cetiya Ngi Ang Thiang Sian Tie Di Senggarang Begitu Antusias

“Keberhasilan mengendalikan gejolak inflasi telah berdampak baik dalam menekan angka kemiskinan, meskipun begitu angka kemiskinan yang ada saat ini tetap harus ditekan dan kita berharap dapat terus menurun”, ungkap Gultom.

Diakhir rapat, Pj Walikota Tanjungpinang Hasan meminta kepada setiap OPD agar dapat memperhatikan arahan Presiden Republik Indonesia yaitu 0 % kemiskinan ekstrem di tahun 2024.

Baca Juga: Adityo Agung Nugroho Gantikan Posisi Khairil Mirza Sebagai Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpinang

“Semoga kita dapat benar-benar fokus dalam masalah kemiskinan ini, terus lakukan pendataan dan segera laksanakan program yang berdampak langsung ke ekonomi masyarakat,” tutup Hasan.