HARIANMEMOKEPRI.COM — Meriahkan Hari Jadi Kota Tanjungpinang Ke 240 tahun, Lanud RHF Tanjungpinang menurunkan personilnya dengan menampilkan berupa tarian.

Sebanyak 30 orang personil Lanud RHF Tanjungpinang memberikan suasana kegembiraan bagi masyarakat di Tugu Sirih Tepi Laut Tanjungpinang dengan menampilkan tarian Flashmob.

Para prajurit tampil memukau dengan pakaian dinas lengkap, songket, dan tanjak yang menyajikan tarian Melayu. Prajurit tampak mengajak seluruh undangan untuk bergabung dalam suasana kebersamaan dengan menari bersama.

Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, memberikan penghargaan terhadap partisipasi aktif teman-teman Lanud RHF dalam meriahkan hari jadi Kota Tanjungpinang Ke 240.

“Kolaborasi yang terjalin ini sungguh luar biasa. Para prajurit dengan sungguh-sungguh mempersembahkan tarian yang tidak hanya mempertahankan identitas Melayu, tetapi juga nuansa militer yang tegas namun lembut,” ucap Sekda Zulhidayat.

Gawai Rakyat ini ditujukan sebagai ungkapan terima kasih pemerintah kepada masyarakat Tanjungpinang, meskipun sudah diumumkan, mungkin tidak sebesar acara yang terdapat dalam kalender event.

“Ke depan, gawai rakyat seperti ini mungkin akan kita kemas sebagai salah satu event andalan kota Tanjungpinang untuk dipasarkan ke luar,” ujar Zulhidayat melanjutkan.

Ia menyebutkan adanya trend positif dalam sektor pariwisata, yang berhasil pulih setelah kontraksi akibat pandemi covid-19. Secara statistik mencapai angka 4 ribuan pada Maret, dan menjelang November-Desember mendekati 6 ribu kunjungan.

“Artinya, trend menanjak positif. Ini berkat kolaborasi antara pemprov Kepri, pemko Tanjungpinang, dan masyarakat. Pembenahan objek-objek strategis di ibukota Kepri turut memberikan kontribusi besar,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengatakan gawai rakyat sebagai inisiatif pemko Tanjungpinang,

Nazri berharap dapat menjadi wahana untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan seni daerah kepada wisatawan, serta membangkitkan rasa kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya yang dimiliki.

“Pertunjukkan seni dan budaya masyarakat Tanjungpinang tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat identitas dan melestarikan nilai-nilai budaya yang diwarisi dari generasi ke generasi,” tutup Nazri.