Pada kesempatan yang sama, Kabid Peternakan Keswan Dan Kemavet DP3 KotaTanjungpinang, Wan Tin Diarni mengatakan kasus PMK Tanjungpinang saat ini sudah berkurang, karena pihaknya juga sudah berupaya salah satunya melalui Vaksinasi yang dilakukan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Rahma Sampaikan Nota KUA PPAS APBD Perubahan 2023 Pada Paripurna DPRD Kota Tanjungpinang
“Kita sudah rutin melakukan vaksinasi terutama pada sapi-sapi yang baru masuk, dari edaran satgas sekarang sudah dikeluarkan permintaan yang baru terkait lalu lintas hewan, memang ada ketentuan yang di permudahkan tetapi juga tidak di lepas secara utuh, misalnya kalau kita mau masukkan hewan dibolehkan dari daerah wabah ke daerah yang tidak berwabah hanya untuk kebutuhan pemotongan, dan itu harus dipenuhi dengan analisa resiko,” terang Wan Tin.
Wan Tin Diarni juga mengatakan analisa resiko ini bertujuan untuk mencegah dan kewaspadaan masuknya penyakit lain ke daerah, dengan adanya analisa resiko, ia bisa mengkaji penyakit apa saja yang memang harus di tindak dan ketentuan teknis harus terpenuhi.
Tinggalkan Balasan