HARIANMEMOKEPRI.COM — Rutan Kelas I Tanjungpinang berencana mengoptimalkan dan merenovasi vihara di area Rutan dengan dukungan CSR dari Nagoya Modern.

Renovasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan fasilitas keagamaan bagi para penghuni Rutan yang beragama Buddha.

Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Yan Patmos, menjelaskan bahwa seluruh biaya pembangunan vihara akan ditanggung oleh perusahaan tersebut.

Sementara itu, pihak Rutan Tanjungpinang hanya akan menerima fasilitas yang sudah jadi dengan kualitas yang lebih baik.

“Kami hanya menerima hasil akhirnya nanti. Pembangunan sepenuhnya dilakukan oleh mereka dengan anggaran mereka sendiri. Nilainya mencapai ratusan juta rupiah,” kata Yan Patmos, Senin (23/9/2024).

Pembangunan vihara tersebut akan mencakup area seluas 32 meter persegi (4 x 8 meter) menggunakan material granit berkualitas tinggi, bukan keramik biasa.

Material granit ini dikabarkan setara dengan yang digunakan dalam pembangunan masjid-masjid besar di Batam.

Yan Patmos juga mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap fasilitas keagamaan di rutan.

“Kami merasa sangat bersyukur mendapatkan banyak dukungan. Berdasarkan pengalaman saya sebelumnya dalam membangun vihara di Batam, saya sudah memiliki ide dan konsep yang jelas untuk diterapkan di sini,” tambahnya.

Rencananya, peresmian vihara yang telah direnovasi akan segera dilakukan setelah pengerjaan selesai.

Rutan Tanjungpinang juga akan mengundang pembina agama Buddha untuk memastikan bahwa segala sesuatunya sesuai dengan aturan keagamaan.

Pihaknya berharap agar renovasi ini dapat memberikan manfaat positif bagi warga binaan, serta mendukung praktik keagamaan yang lebih nyaman dan tertib di lingkungan rutan.