Politik

Ada Apa Dengan Politik, Tema Diskusi Publik Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan

72
×

Ada Apa Dengan Politik, Tema Diskusi Publik Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan

Sebarkan artikel ini
Diskusi publik Politik Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan di Taman Batu X, Minggu (4/2/2024)

HARIANMEMOKEPRI.COM — Puluhan mahasiswa Tanjungpinang-Bintan mengadakan diskusi publik bertajuk Ada Apa Dengan Politik.

Diskusi publik tersebut berlangsung di Taman Batu X Bintan Center Tanjungpinang dengan cara santai dan rileks dari diskusi biasanya.

Kegiatan diskusi publik ini menghadirkan pembicara  yaitu Heris Candra ( Penggiat Literasi Digital NC), Bagus Wahyuda Utama ( Ketua DEMA STAINSAR KEPRI 2022),

Ahmad Riyadi (Ketum BPL HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan), Ucok Fatumonah Harahap (Pegiat Komunikasi)

Bagus Wahyuda Utama, salah satu Pembicara mengawali Diskusi mengatakan politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang berarti kota atau negara kota.

“Politik hadir karena atas dasar jeresahan masyarakat terkait tidak tertatanya suatu kota atau wilayah,” ujarnya, Minggu (4/2/2024)

Sementara itu Ucok Fatumonah Harahap, salah satu pembicara juga menambahkan Politik itu tidak hanya dipahami tetapi harus disuarakan, seperti apa yang terlihat hari ini.

“Pemimpin hari ini tidak mengedepankan kepentingan rakyat tetapi lebih mengedepankan kepentingan partai,” kata Ucok.

Sisi lain Ahmad Riyadi sekaligus Pembicara menyampaikan Politik didalam Islam ialah Musyawarah.

“Musyawarah adalah Identitas dari Politik Islam yang dimana seperti yang ada di piagam Madinah itu merupakan dasar-dasar demokrasi,” jelas Ahmad.

Sementara Itu Heris Candra dalam
penyampaiannya Demokrasi mempunyai 2 Asas yakni kedaulatan dan Kekuasaan di tangan rakyat

“Kekuasaan merupakan bagaimana seseorang menerapkan kedaulatan, sedangkan kedaulatan itu ialah hukum dan aturan-aturan,” lanjut Heris.

Heris Candra menambahkan, Indonesia saat ini merupakan Demokrasi kerasukan, kenapa demikian karena menguasai Demokrasi ialah Oligarki.

Kemudian Okta Alamsyah Mahasiswa Stisipol angkat bicara perihal tema yang diambil Pada diskusi tersebut.

“Menurut apa yang saya tangkap dari beberapa Pembicara tadi bahwasanya itu ialah kondisi politik Indonesia saat ini. Sebaik-baiknya politik itu untuk menggapai kehidupan masyarakat yg lebih baik, seburuk-buruknya politik itu untuk kepentingan individu atau Keluarga,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *