Ia juga menekankan bahwa literasi bukan sekadar membaca dan menulis, melainkan juga kemampuan memahami, berpikir kritis, serta berinovasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku. Lebih dari itu, perpustakaan adalah ruang belajar masyarakat, pusat informasi lokal, sekaligus wadah bertemunya ide dan gagasan untuk memajukan lingkungan,” tambahnya.
Ia mengapresiasi kedatangan tim penilai dari Perpustakaan Nasional yang meninjau langsung kondisi di lapangan, setelah sebelumnya menerima laporan portofolio dan video kegiatan.
Sementara itu, salah satu dewan juri, Munisah H. Wadjir, menjelaskan bahwa Perpustakaan Cermin Pintar berhasil masuk tahap tiga besar nasional bersama perpustakaan dari Lampung dan Sumatera Barat.
“Kami berharap prestasi ini dapat meningkatkan minat baca masyarakat serta memotivasi pengelola perpustakaan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ungkap Munisah.
Keberhasilan ini semakin menegaskan posisi Tanjungpinang sebagai kota yang konsisten dalam mendukung gerakan literasi dan pengembangan perpustakaan di tingkat lokal hingga nasional.
Editor : Indrapriyadi
Halaman : 1 2