HARIANMEMOKEPRI.COM– PSSI menggelar kegiatan Evaluasi Perwasitan PSSI 2024 untuk meningkatkan kualitas wasit di Tanah Air. Acara ini berlangsung di Jakarta dari 30 Oktober hingga 2 November 2024 dan dihadiri oleh sejumlah wasit dan instruktur dari seluruh provinsi di Indonesia.

Ratu Tisha, Wakil Ketua Umum PSSI, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta yang hadir. Menurut Tisha, program evaluasi dan peningkatan ini sangat penting untuk memperkuat fondasi perwasitan serta melakukan restrukturisasi instruktur PSSI ke depannya.

“Sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir, PSSI kembali mengadakan program pembinaan di bidang perwasitan, kali ini untuk restrukturisasi dan klasifikasi instruktur,” jelas Tisha

Pada program ini, PSSI berfokus pada penyusunan piramida klasifikasi instruktur teknik perwasitan. Sebanyak 57 instruktur dari berbagai daerah mengikuti proses evaluasi.

“Kami akan memperbaiki piramida klasifikasi instruktur, sehingga ada jenjang karier yang jelas dan fondasi yang kuat, mulai dari tingkat dasar hingga instruktur top di level nasional dan ASEAN,” tambah Tisha.

Tisha juga menyampaikan bahwa program ini membuka peluang bagi para instruktur baru untuk naik level, baik di tingkat nasional maupun ASEAN.

“Artinya, akan ada jenjang karier yang jelas, dengan memperkuat fondasi di bawah dan mengidentifikasi calon instruktur yang berpotensi mengisi posisi top instructor, baik di tingkat nasional maupun ASEAN,” jelasnya.

Program ini mendapat dukungan dari instruktur internasional yang terlibat langsung dalam proses evaluasi, seperti instruktur dari FIFA, Georgia, Ray Olivier dari English Premier League, Yoshimi Ogawa sebagai Wakil Komite Wasit PSSI, dan Pratap Singh, Kepala Departemen Wasit PSSI.

Tisha berharap upaya peningkatan kualitas wasit di Tanah Air dapat dilakukan secara serius dan berkesinambungan, sejalan dengan visi Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menciptakan persepakbolaan nasional yang berkualitas.

“Dalam pelatihan ini, para instruktur belajar tata cara analisis pertandingan dan penyampaian materi. Dengan adanya program ini, kami optimistis visi Ketua Umum untuk meningkatkan kualitas perwasitan Indonesia dapat terwujud,” tutup Tisha.