Terungkap!!!. Panitia desa di intimidasi bahkan diteror OTK saat menolak untuk setuju merekapitulasi ulang suara Pilkades Bintan Buyu

Avatar of Administrator

- Redaktur

Senin, 12 Juni 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

hasil rekapitulasi yang dimenangkan Sunardi pada tanggal 27 april 2017 (dok. syaiful)

hasil rekapitulasi yang dimenangkan Sunardi pada tanggal 27 april 2017 (dok. syaiful)

HARIAN MEMO KEPRI, TANJUNGPINANG – Terkait adanya dugaan intervensi Oknum DPRD Kabupaten Bintan yang berinisial ‘Y’ dalam Pilkades Bintan Buyu yang “Memaksa” Calon Kepala Desa Bintan Buyu Nomor Urut 2, Khafizul Anhar untuk menang, kini menuai polemik. Salah satu oanitia desa yang menolak untuk ikut dalam rekapitulasi ulang oleh Panitia Kabupaten, mengatakan adanya “Niat yang kuat” dari Pihak Panitia Kabupaten untuk mengambil alih rekapitulasi yang telah terlaksana secara sah dan sesua peraturan perundang undangan pada Tanggal 27 April 2017 silam. “Sebelum ada pengambil alihan masalah ini, saya sempat di telpon orang yang tidak dikenal memaksa saya untuk menyerahkan semuanya ke panitia kabupaten, namun saya tetap bersikukuh untuk memegang sumpah saya selaku panitia desa, saya disumpah dengan Alquran untuk mempertahankan suara masyarakat Desa Bintan Buyu, apalagi saya tahu Bahwa BPD juga secsra tidak langsung menolak rekapitulasi awal dengan alasan yang tidak jelas, “Ujar.salah satu Panitia.Desa yang meminta untuk tidak di sebutkan namanya Kepada HARIANMEMOKEPRI, Senin, (12/2017). Saat ditanya tentang kenapa menyerahkan masalah ini kepada Panitia Kabupaten, ia mengaku saat ini hanya memikirkan keselamatan keluarganya tercinta dari teror orang yang tidak dikenal. “Saya ini orang susah, dan jika terjadi sesuatu terhadap saya, lalu siapa yang akan mengurus keluarga saya, saya berharap ini segera terbula lebar, karena ini suara dan hak dari Masyarakat Bintan Buyu yang direnggut secara paksa, oleh karena itu, hingga saat ini saya tetap tidak bersama mereka (Panitia Kabupaten-red),”katanya. Pada awalnya, Sempat terjadi perdebatan antara Panitia Desa dengan panitia kabupaten yang diketuai Asisten Bupati Bidang Administrasi dan Umum, Ismail serta Kabag Pemerintahan Setda Bintan Bambang Sugianto. Dan dikatakan juga, Bahwa Kunci Kotak suara diberikan setelah tiga panitia desa yang mundur dalam kepanitiaan dan menyerahkan masalah kepada Supriyono dan dua orang panitia desa yang masih lanjut dalam kepanitiaan untuk menyelesaikan tahapan pilkades, dan diduga mereka juga mendapat kan Intimidasi yang luar biasa dari pihak luar. “Dengan berat hati kami menyerahkan ini (anak kunci) kepada saudara Supriyono, dan saya yakin  panitia desa yang mengikuti mereka juga mendapat intimidasi,” ujarnya. Sementara itu, Supriyono dan dua panitia desa yang memilih ikut bersama Panitia Kabupaten, sempat merasa ragu, jika ini merupakan “Perangkap” untuk “menumbalkan” mereka dalam rekapitulasi kedua, dikarenakan Ketua Panitia Desab beserta 3 orang lainnya mundur dari kepanitiaan. “Yang saya dengar, mereka (Supriyono dan Kedua rekannya-red) di pujuk habis-habisan dengan panitia Kabupaten, bahkan mungkin kita duga juga mendapatkan intimidasi dan intervensi yang besar dari kekuatan oknum DPRD yang beking, itu jelas saat berlangsung rekapitulasi kedua yang membalikkan hasil suara Bapak Sunardi ke Bapak Khafizul Anhar secra telak,”pungkasnya. (CR003).

Baca Juga :  BP Batam Sebut Tata Kelola Pelayanan Pertanahan Jadi Prioritas Demi Tingkatkan Nilai Investasi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

135 Kg Narkotika Diamankan, Bea Cukai dan Polri Tangkap 4 Tersangka
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia naik, tetapi masih tertinggal dari negara tetangga
Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET
Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025
Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
BP Batam Komitmen Kembangkan Infrastruktur Pendukung Energi Hijau

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 15:53 WIB

135 Kg Narkotika Diamankan, Bea Cukai dan Polri Tangkap 4 Tersangka

Rabu, 12 Februari 2025 - 14:45 WIB

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia naik, tetapi masih tertinggal dari negara tetangga

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:07 WIB

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:37 WIB

Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Berita Terbaru


Sebuah jet tempur latih lanjut milik Angkatan Udara Taiwan (RoCAF), AT-5 Brave Eagle, jatuh pada 15 Februari 2025 setelah mengalami gangguan pada mesinnya. (Foto: Instagram @airspacereview)

Internasional

Jet Tempur Brave Eagle Milik Militer Taiwan Jatuh saat Latihan

Minggu, 16 Feb 2025 - 09:50 WIB

Suasana perayaan agung Maha Kumbh Mela 2025 (festival kendi suci) yang jatuh setiap 144 tahun sekali. (Foto: Atnews)

Internasional

15 Tewas Dalam Desak-desakan Peziarah Kumbh Mela di Stasiun New Delhi

Minggu, 16 Feb 2025 - 09:40 WIB