Harian Memo Kepri | Tanjungpinang — Dampak asap dari kebakaran hutan di wilayah Sumatera dan Kalimantan tidak hanya meresahkan warga sekitar. Tapi sekarang dampaknya sudah merembet ke Tanjungpinang. Sejak akhir pekan lalu, asap sudah menyelimuti langit Tanjungpinang.
Dampak bahaya bagi kesehatan warga Tanjungpinang, Sat Polair membagian masker kepada penambang boat dan warga di wilayah perairan pesisir Tanjungpinang pada hari rabu (18/2019).
dok. humas polres tanjungpinang
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi S.I.K., M.H. melalui Kasat Polair Polres Tanjungpinang IPTU Ahmad Syahputra
“Pembagian masker ini merupakan antisipasi dampak dari bencana asap akibat Karhutla yang membuat kualitas udara yang menjadi semakin memburuk. Sehingga dilakukanlah pembagian masker di beberapa pelabuhan dan masyarakat pesisir tanjungpinang,” ujarnya.
Adapun titik pembagian yang dilakukan Sat Polair Polres Tanjungpinang, antara lain di pelabuhan speed boat penyeberangan Pelantar 1, Pelantar 2 dan masyarakat pesisir Kp. Bugis – senggarang.
Pada kegiatan ini, Sat Polair Polres Tanjungpinang menurunkan 1 unit Kapal Patroli bersama 6 orang personil untuk melaksanakan pembagian masker terhadap masyarakat yang tengah menggunakan angkutan laut di perairan sekitarnya.
Kegiatan ini dilakukan agar terjalinnya hubungan yang harmonis antara Polri dan masyarakat perairan dan pesisir. Dan ini juga merupakan bentuk dari kesadaran bahwa dampak kabut asap ini terhadap kesehatan masyarakat juga perlu diperhatikan.
“Sehingga dengan sendirinya akan timbul kesadaran warga untuk menggunakan masker saat ke luar rumah, karena sedang terjadi dampak bencana asap di Tanjungpinang. Terakhir tujuannya untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif wilayah perairan,” pungkasnya.
Sumber | Dok. | Humas Polres Tanjungpinang
