LPK- RK : Gula halus atau Rafinasi Tak Layak Konsumsi bagi Rumah Tangga

Avatar of Administrator

- Redaktur

Sabtu, 18 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HARIAN MEMO KEPRI, TANJUNGPINANG – Masyarakat Kepulauan Riau di harapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi gula. Adapun beberapa gula yang telah dinyatakan berbahaya jika dikonsumsi langsung yakni Gula Rafinasi (Gula Khusus Industri). Gula rafinasi dinilai gula yang tak layak konsumsi oleh kalangan rumah tangga. Harga gula rafinasi yang  lebih murah dibandingkan gula yang diproduksi dalam negeri berbahan baku tebu ini telah merambah pasar tradisional. Divisi Sosialisasi Sandang Pangan Sehat, Lembaga Perlindungan Konsumen Rajawali Kepri (LPK-RK) R.D. Kurniawan Arfianda, mengatakan gula rafinasi itu sebenarnya gula yang hanya dikonsumsi untuk kalangan industri. “Jangan berikan keluarga anda gula rafinasi, karena itu berbahaya karena gula itu untuk industri makanan minuman, jadi perlu ada pengolahan lagi kalau mau dikonsumsi, ” kata Kurniawan saat berbincang bersama HarianMemoKepri.com, Sabtu, (18/2017). Tidak hanya itu, gula rafinasi memiliki kandungan diabetes yang sangat tinggi jika dibandingkan gula hasil produksi dari tumbuhan tebu. Yang menjadi daya tarik masyarakat untuk mengkonsumsi gula rafinasi selain harganya yang murah juga memiliki warna yang putih bersih. “Kalau langsung dicampuri ke dalam teh, potensi diabetesnya tinggi sekali, jangan mengkonsumsi gula dari putihnya saja,” tegasnya. Kurniawan juga menekankan gula yang lebih berwarna kecoklatan justru yang lebih asli dan lebih sehat bagi kondisi tubuh tanpa harus ada risiko tersendiri. Saat ini gula rafinasi telah tercatat sebanyak 8 juta ton setiap tahunnya yang dikonsumsi masyarakat, baik itu untuk konsumsi industri maupun untuk konsumsi pribadi. Dengan semakin maraknya peredaran gula rafinasi di pasar ritel tersebut mengakibatkan harga gula yang berbahan baku dari tebu turut jatuh padahal gula itu yang lebih layak konsumsi.(CR003)  

Baca Juga :  Lupa Matikan Flash Kamera, Pria Ini Tercyduk Foto Kolor Wanita Seksi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK
WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi
Kehilangan Sosok Ayah Pada Semester Akhir, Mahasiswi Universitas Kuningan Dapat Bantuan Beasiswa Dari WHN
Ketua Umum WHN Angkat Bicara Soal Gus Miftah
Kanwil Kemenkumham Babel Sosialisasi Golden Visa Kepada Perusahaan

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:15 WIB

Ajukan MoU, Wawasan Hukum Nusantara Sambangi Kantor KPK

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:54 WIB

WHN dan KPK Selenggarakan Webinar dengan Tema Pencegahan dan Penanganan Korupsi

Berita Terbaru