Ketua PP Muhammadiyah, Pernyataan Ahok Terhadap Ketua MUI Memancing Amarah Umat Islam

Avatar of Redaksi

- Redaktur

Rabu, 1 Februari 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani persidangan. (JAWA POS PHOTO)

Basuki Tjahaja Purnama saat menjalani persidangan. (JAWA POS PHOTO)

HARIAN MEMO KEPRI – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mora Harahab mengaku pernyataan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang berencana melaporkan Ketua MUI Ma’ruf Amin ke pihak kepolisian berpotensi memancing kemarahan umat Islam.

“Saya menilai itu pernyataan yang tendensius dan hanya akan memancing kemarahan umat Islam yang semakin besar,” ujar Mora saat dihubungi, Rabu (1/2). Menurut Mora saat ini, baiknya Ahok menahan diri dan fokus dengan persidangan yang sedang dihadapinya. Bukan malah mencari-cari kesalahan orang lain. “Hal ini malah akan membuat persoalan semakin rumit,” katanya. Sementara dia juga mengajak kepada umat Islam agar mendoakan Ketua MUI Ma’ruf Amin agar tetap diberi kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi situasi saat ini. “Karena kita lihat persidangan kemarin memakan waktu sampai tujuh jam,” ungkapnya. Sebelumnya, usai mendengarkan kesaksian dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia  Ma’ruf Amin, terdakwa Ahok langsung menyatakan keberatan. Bahkan, dia yang berstatus terdakwa itu mengancam memproses hukum kesaksian Ma’ruf bila terbukti ada kebohongan. Ahok yang merupakan mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku keberatan atas kesaksian Ma’ruf soal telepon dari Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi, soal tak adanya penulisan pekerjaan Ma’ruf yang pernah menjabat Watimpres era Presiden SBY di dalam berita acara pemeriksaan. “Jelas saudara saksi menutupi riwayat pernah menjadi Watimpres Susilo Bambang Yudoyono,” tegas Ahok setelah mendengarkan kesaksian Ma’ruf di Auditorium Kementan, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/1). Mantan politikus Partai Gerindra ini juga menyebut Ma’ruf bertemu dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Kantor PBNU pada tanggal 7 Oktober 2016. Sebelum pertemuan itu Ahok menduga Ma’ruf sempat menerima telepon SBY pada tangal 6 Oktober 2017. “Dan tanggal 7 Oktober dan tanggal 6 Oktober ada bukti nelepon untuk diminta dipertemukan. Artinya saksi sudah tidak pantas jadi saksi,” tegas Ahok. Ahok juga menegaskan bila nantinya kesaksian Ma’ruf terbukti bohong, maka pihaknya bakal melaporkan ke polisi karena memberikan keterangan palsu. “Kalau berbohong kami akan proses secara hukum saudara saksi, untuk membuktikan bahwa kami memiliki bukti,” tukas Ahok. (*) sumber : jawapos.com

Baca Juga :  Warga Jatijajar Digegerkan dengan Temuan Bayi Membusuk di Plastik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET
Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025
Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD
Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri
Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati
BP Batam Komitmen Kembangkan Infrastruktur Pendukung Energi Hijau
Kepala BP Batam Resmikan Revitalisasi dan Pengembangan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim
BP Batam Ajak Masyarakat Batam Dukung Rencana Pengembangan Rempang

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:07 WIB

Pangkalan Resmi Pertamina Siap Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Sesuai HET

Jumat, 31 Januari 2025 - 21:37 WIB

Jelang Pensiun, Kapolda Kepri Dapat Apresiasi Kapolri Pada Rapim Polri 2025

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:20 WIB

Tim Advokat Wawasan Hukum Nusantara Bersama Ahli Waris Tempuh Jalur Hukum Terhadap Kecelakaan Kerja di Kapal MT TIVY GOLD

Jumat, 10 Januari 2025 - 15:00 WIB

Gugur Saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Aditya Munartono Terima Penghargaan Dari Kapolri

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Wujud Kepedulian Beragama, WHN Bersama Yayasan Wiyata Hati Nusantara Kunjungi Panti Asuhan Karena Hati

Berita Terbaru

Ilustrasi Gencatan Senjata (Foto : pexels)

Internasional

Jubir PBB: Gencatan Senjata Israel-Hamas Harus Ditegakkan

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:43 WIB

Ilustrasi Impor (Foto : pexels)

Internasional

Uni Eropa, Kanada Bertekad Akan Sikapi Tegas Tarif Baru Impor Trump

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:38 WIB

Ilustrasi Peretasan (Foto : pexels)

Internasional

Empat Warga Rusia Ditahan Terkait Operasi Peretasan Besar

Rabu, 12 Feb 2025 - 11:28 WIB