Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam, terutama bagi keluarga yang sangat bergantung pada LPG untuk kebutuhan sehari-hari.

Beberapa warga bahkan terpaksa beralih ke kayu bakar, sebuah kenyataan yang ironis di tengah modernitas saat ini.

Tokoh masyarakat setempat turut mengecam tindakan oknum agen yang dinilai melanggar etika distribusi.

“Pemerintah harus segera turun tangan dan menertibkan agen-agen nakal yang hanya memperburuk keadaan. Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, dan jika dibiarkan, dampaknya bisa meluas,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat berharap adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah maupun aparat berwenang untuk menyelesaikan permasalahan distribusi LPG di Talangpadang.