Kepulauan Riau

Wisatawan Mancanegara Kebingungan Disuruh Beli E-Money, Eh Malah Mesinnya Rusak. LPKTNRI : Welcome to SBP International Harbour

9
×

Wisatawan Mancanegara Kebingungan Disuruh Beli E-Money, Eh Malah Mesinnya Rusak. LPKTNRI : Welcome to SBP International Harbour

Sebarkan artikel ini
Terlihat Wisatawan Mancanegara berasal dari Singapura dan Malaysia kebingungan terkait penggunaan E-Money (foto. hmk)

HarianMemoKepri.com, Tanjungpinang – Ada-ada saja kelakuan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Tanjungpinang, setelah dikomplain masyarakat terkait tidak optimalnya penggunaan E-Money sebagai Pass Masuk di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, kini malah Mesin E-Money nya dikatakan sedang rusak.

“Katanya mesinnya rusak bang, makanya dikasi manual begitu, kan rugi tak terpakai Kartu E-Moneynya,” ucap Rina (37) salah satu pengunjung di Pelabuhan SBP Tanjungpinang.

Setelah mendapat informasi terkait rusaknya mesin E-Money, PT Pelindo malah menyediakan pass masuk secara manual.

“Malah Pelindo siapkan mesin manual bang, memang dikasih resinya. Tapi kan sayang saldo di E-Money nya tidak terpakai, rugi dong kalau begini. Sudah mahal-mahal belinya eh malah tidak bisa dipakai,” katanya.

Rina melanjutkan, penggunaan E-Money hanya menyusahkan masyarakat Tanjungpinang.

“Ini hanya menyusahkan saja, sudah susah mahal pula harganya, tidak sesuai dengan fasilitas yang kami dapatkan dari Pelabuhan SBP, kami mau Pelindo bertanggung jawab terhadap hal ini,” Ungkapnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Wadir II Keusapras Lembaga Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Republik Indonesia (LPKTN RI), Raja Destry Kurniawan. A, ST kepada HarianMemoKepri.com bahwa ia telah mendapatkan aduan dari salah satu wisatawan Mancanegara yang juga turut mengeluhkan hal tersebut.

“Saya ada dapat aduan dari orang Malaysia, yang kebetulan juga mengeluhkan hal ini. Dia harus membeli E-Money seharga 100 ribu dengan saldo 80 ribu. Namun, itu tidak berfungsi saat digunakan di Mesin E Money yang disediakan PT Pelindo, hal ini sebenarnya mencoreng wajah Kota Tanjungpinang selaku kota yang banyak dikunjungi Wisatawan,” ucapnya.

Dia mengemukakan bahwa PT Pelindo diduga tidak mengindahkan beberapa komplain masyarakat terkait hal itu.

“Wisatawan baru masuk saja sudah merasa dirugikan, bagaimana mau datang terus kalau begini?, Pelindo pun selalu Bungkam ketika diberikan Komplain dari masyarakat. Apa perlu didemo masyarakat dulu baru mau berbenah diri?, ya untuk Wisatawan Welcome to SBP Harbour,” ungkapnya.

Sementara itu, Pihak PT Pelindo Tanjungpinang yang telah dikonfirmasi oleh HarianMemoKepri.com melalui Pesan Whatsapp kepada salah satu pejabatnya tidak pernah menerima balasan konfirmasi apapun guna kelengkapan berita. (Red/3-One)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *