Kepri – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar Workshop Nasional dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Kamis (20/1).
Sinergitas PWI dan BRGM ini mengangkat tema workshop nasional Peran Insan Pers Dalam Membangun Inisiatif Kolaborasi Percepatan Rehabilitasi Mangrove Berkelanjutan yang dilaksanakan di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
Hadir dalam kesempatan ini Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Ketua PWI, H. Atal Sembiring Depari, Kepala BRGM, Ir. Hartono, M.Sc., Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H., dan beberapa komponen lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengatakan, percepatan rehabilitasi mangrove dapat dilakukan tidak hanya dengan pendekatan bentang alam tapi juga dari sisi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) nasional.
“Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki ekosistem mangrove seluas, yakni 3.364.080 hektare yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan dan 702.799 hektare di luar kawasan, hal ini berdasarkan Peta Mangrove Nasional 2021,” ungkap Siti Nurbaya.
Menurutnya, meskipun Indonesia hanya memiliki luas hutan mangrove kurang lebih 2 persen dari total hutan yang ada, namun akan mampu menyimpan karbon sebesar 10 persen dari semua emisi yang ada. Maka potensi alam yang sangat besar itu, harus memberikan kontribusi dalam penanganan perubahan iklim.
Kehadiran Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Hasan, S.Sos dan Hendri, ST selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Usai menghadiri workshop, Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan, mengatakan bahwa kehadirannya dalam kegiatan ini adalah sebagai bukti jika pemerintah Provinsi Kepri sangat mengapresiasi PWI dan BRGM yang telah mengundang Pemerintah Daerah dalam rangkaian momentum Hari Pers Nasional.
“Peringatan HPN sekaligus workshop nasional tentang rehabilitasi mangrove berkelanjutan ini sangat matching dengan semangat Pemprov Kepri sebagai daerah yang wilayahnya di dominasi wilayah laut. Dan memiliki hamparan hutan mangrove yang luas,” terang Hasan.
Selain soal mangrovenya, Hasan juga mengaku merasa perlu hadir di acara ini sebagai bentuk apresiasi kepada para insan pers yang ternyata cukup peka dengan keberadaan mangrove di Indonesia.
“Hutan mangrove sangat banyak manfaatnya. Selain menahan abrasi, menurunkan pemanasan global, juga yang pasti menjadi tempat berlindung ekosistem air yang ada,” kata Hasan.
Apalagi Rehabilitasi mangrove juga merupakan program Presiden Joko Widodo sehingga, setiap daerah termasuk Kepri perlu mensukseskan program ini dengan cara merawat mangrove secara berkelanjutan karena menjadi salah satu sumber daya alam yang potensial.
“Sempena HPN Nanti di Kendari, Gubernur Kepri akan hadir dan menandatangani kesepakatan untuk mensukseskan percepatan Rehabilitasi Mangrove,” pungkas Hasan.
Tinggalkan Balasan