Tanjungpinang – Beberapa Anggota DPRD Kota Tanjungpinang mengadakan agenda reses masa sidang ketiga tahun sidang kedua tahun 2021 Daerah Pemilihan ( Dapil ) III Kecamatan Bukit Bestari.
Anggota DPRD yang hadir Viky Bachtiar, Agus Chandra Wijaya A.MD, SH SE Nasrul, Agus Djurianto SH, Dasril SP, Ria Ukur Rindu Tondang SE di Aula Tanjung Setumu Kelurahan Dompak, Kamis (9/9).
Lurah Dompak Honggo Zulfika S,IP menjelaskan bahwa DPRD Tanjungpinang Dapil Bukit Bestari membahas penanganan Covid dan presentase Vaksinasi di Kelurahan Dompak.
“Sampai saat ini untuk presentase Vaksinasi hampir mendekati 80 persen karena itu tidak lepas daripada peran serta RT RW, TNI POLRI maupun pihak kelurahan dan tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat pentingnya di vaksin. Hanya ada beberapa orang yang tidak boleh di vaksin di sebabkan ada penyakit comorbid ( penyakit bawaan ) jika dipaksakan maka akan lebih berbahaya, ” ujarnya.
Penanganan Covid di Kelurahan Dompak sejauh ini berjalan baik, bahkan beberapa Minggu Kelurahan Dompak mengalami zero Covid.
“Alhamdulillah dalam dua Minggu terakhir kita mengalami zero, namun walaupun begitu ada masuk dua orang bukan warga kita cuman mereka tinggal sementara di sini tetap kita mengurusnya, ” lanjut Honggo.
Diketahui Kelurahan Dompak merupakan wilayah pesisir serta banyak sekali potensi alam serta kulinernya untuk di jadikan sektor pariwisata sehingga perlu adanya transportasi laut.
” Wilayah Dompak ini sebagian besar rawa – rawa dan laut di sana itu banyak potensi wisata, jadi salah satu sarana adalah transportasi sehingga nantinya bisa di buat rute mana saja yang bisa masuk makanya kami perlu pompong. Karena selain banyak potensi wisata mangrove kita akan sandingkan dengan wisata kuliner seafood, ” terang Honggo.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Agus Chandra mengatakan dalam reses kali ini yang paling utama di bahas adalah terkait penanganan Covid.
” Jadi untuk penanganan Covid ini bagaimana realisasinya, apa saja kendalanya, dan bantuan apa yang sudah diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan laporan dari lurah bahwasannya capaian Vaksinasi sudah mencapai 80 persen artinya masih ada 20 persen lagi yang belum di vaksin dari total 3000 jumlah warga di sini, ” terang Agus.
Dalam pembahasan tersebut selain penangan Covid, ada bantuan kepada UKM yang telah di data agar potensi pariwisata terutama bakau bisa dipadukan dengan wisata kuliner.
” Tadi ada juga pembahasan bersama kawan – kawan DPRD, pak lurah meminta agar potensi pariwisata bakau ini dapat dipadukan dengan wisata kuliner yang ada di sini, ” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan