Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama majelis taklim BKMT ( Badan Kontak Majelis Taklim ) menggelar peringatan isra mi’raj 1443 H/2022 M di Masjid Agung Al Hikmah, Rabu ( 02/03 ).

Walikota Tanjungpinang Hj Rahma S,IP dalam arahannya menyampaikan isra mi’raj merupakan perjalanan di malam hari yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidratul Muntaha.

Ini merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjalanan Rasulullah dan umat Islam peristiwa dengan sarat nilai nilai imaniah, kemuliaan jiwa dan kesucian rohani.

” Hal tersebut diterangkan dalam Al Qur’an surat Al Isra ayat 1 yang artinya maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam dari Masjidil haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekeliling, dia maha mendengar lagi maha mengetahui agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda – tanda (kebesaran) kami,”

” Melalui peringatan ini kita diharapkan mengambil hikmah terutama untuk meningkatkan kualitas ibadah sholat, untuk memperbaiki kualitas diri, mewujudkan sifat tawadhu, disiplin, iklhas dan jujur sehingga dapat menjadi faktor pendorong bagi peningkatan eksistensi dalam menjalankan dinamika kehidupan baik dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” terang Rahma.

Dalam peringatan tersebut, di isi tausyiah oleh Dr. Suryadi, S.P., M.H (Dosen Umrah) menjelaskan kita adalah hamba Allah yang tidak luput dari pertolongan dari Allah SWT. Pada saat perayaan hari besar Islam bagaimana kita bisa menerapkan pesan apa yang terkandung didalamnya.

” Peristiwa isra mi’raj ini merupakan ujian keimanan kita semua khususnya bagi umat Islam, perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidratul Muntaha di tempuh dengan waktu yang sebentar tentunya ini tidak akan masuk dalam akal logika manusia. Walaupun jarak tempuh ribuan kilometer bahkan harus menempuh galaxi dan planet lainnya. Maka Peringatan Isra Mi’raj ini untuk kembali memantapkan keimanan kita kepada Allah SWT sehingga kita bisa mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari karena iman inilah sebagai ukuran kebahagiaan dan kemuliaan ada pada diri manusia,” ucapnya dalam ceramah agama.