Kepulauan Riau

Ombudsman RI Perwakilan Kepri Berikan 6 Progres Perbaikan Lapas IIA Batam Dalam Sebulan

84
×

Ombudsman RI Perwakilan Kepri Berikan 6 Progres Perbaikan Lapas IIA Batam Dalam Sebulan

Sebarkan artikel ini
Paparan oleh Ombudsman RI Perwakilan Kepri hasil sidak di Lapas IIA Batam

HARIANMEMOKEPRI.COM — Ombudsman RI Perwakilan Kepri memaparkan hasil temuan inspeksi mendadak (sidak) dengan Lapas IIA Batam, di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Kamis (09/2023)

Pertemuan dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Provinsi Kepulauan Riau, Kepala Lapas IIA Batam beserta jajarannya.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas sidak yang dilakukan oleh Anggota Ombudsman RI, Jemsly Hutabarat dan Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari pada Senin lalu

Baca Juga: Dua Unit Rumah Singgah Milik Pemprov Kepri Akan diresmikan Pada Bulan Maret Mendatang

Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepri, Lagat Siadari memaparkan hasil temuan saat sidak dilakukan.

Pertama, Lagat Siadari menyingung persoalan kapasitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah melebihi muatan.

”Per tanggal 30 Januari 2023, kami temukan sudah over capacity. Hal ini berdasarkan papan jurnal harian Lapas IIA Batam. Jumlah warga binaan capai 1.106 orang dengan mayoritas pidana khusus kejahatan jenis narkoba, sementara kapasitas yang seharusnya adalah 545 orang,” jelas Lagat Siadari.

Namun, meskipun terkendala kapasitas, dirinya mengungkapkan, fasilitas bagi WBP sudah cukup baik dan memadai, seperti ruang kunjungan, ruang layanan, poliklinik yang disertai ruang isolasi bagi WBP dengan penyakit menular.

Baca Juga: Tempe Tahu Bacem Olahan Tepat Pendamping Nasi Hangat, Ini Resep Membuatnya

Tempat ibadah untuk berbagai agama, lapangan olahraga serta ruang workshop untuk pengembangan diri. Begitu pun dengan penyediaan kebutuhan makan dan minum WBP, sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

”Fasilitas tersedia dalam keadaan baik dan memadai, begitupun penyediaan kebutuhan makan minum sudah seusai. Hanya saja kami temukan pada ruang layanan, mesin X-Ray tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Lalu pada poliklinik, terdapat tenaga kesehatan namun untuk di luar jam kerja hanya on call saja,” ungkap Lagat Siadari.

Usai memaparkan temuan tersebut, Lagat Siadari pun menyampaikan saran kepada Lapas kelas IIA Batam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *