Lingga – Desa Linau menjadi salah satu desa penghasil Siput Gonggong terbesar di Wilayah Kabupaten Lingga pada setiap musimnya, hal itu tampak dari penghasilan para Nelayan tangkap, dan tampungan dari beberapa warga penampung yang melakukan penjualan baik lokal maupun luar daerah.
Desa yang berada di Utara Pulau Lingga ini, tepatnya di wilayah Kecamatan Lingga Utara, lautnya menghasilkan begitu banyak makanan Seafood yang bisa saja diolah menjadi makanan atau oleh-oleh bagi pendatang di lingga. Namun diduga karena minimnya keuangan daerah, hal tersebut belum sempat terwujud.
Setiap harinya ada ratusan bahkan dengan jumlah Ton, hasil tangkapan dari seluruh Nelayan tangkap Siput Gonggong di Desa Linau yang di jual ke penampung tempatan, selanjutnya di ekspor ke Batam atau Tanjung Pinang Kepulauan Riau.
Salah satu warga bernama Asiyah(44), yang tinggal di Dusun l RT 03, RW 02, Gang Hilir Desa Linau, saat ini juga sedang mencoba melakukan kegiatan ekonomi dengan menjual Siput Gonggong tanpa cangkang yang sudah melalui proses pembersihan, yang kemudian direbus lalu dipacking secara sederhana, untuk dijual dengan harga yang sangat terjangkau isi kantong para peminat makanan Seafood yang satu ini.
Menurut Asiyah, penjualan Gonggong dengan cara ini juga banyak diminati warga khususnya lokal.
“Insya Allah kita lihat dulu perkembangannya, jika semakin banyak peminat, ini akan terus kita lanjutkan,” ungkapnya, Jum’at, (18/02).
Ia menambahkan dalam satu hari bisa menghabiskan 5 hingga 10 Kilogram, yang kalau dalam kondisi bercangkang, jumlah mencapai hingga ratusan kilo.
Sementara itu Ketua BPD Desa Linau Sabrian yang diwakili anggotanya mengatakan, bentuk dukungan pemerintah desa dalam hal ini BPD, baru mencoba membantu melakukan pemasaran melalui media online, baik Facebook maupun WhatsApp, yang selanjutnya kedepan akan diusahakan untuk dicarikan celah pemasaran yang lebih meluas lagi.
“Jadi kita disini mencoba membantu mencarikan solusi terkait usaha-usaha ekonomi masyarakat, dan kalau bisa ini terus dilanjutkan, dan pelan-pelan nanti akan kita coba juga sampaikan ke atasan Pemerintahan, baik Bupati atau pun dewan, yang apakah nanti mungkin kita buat sistim UKM nya apakah per kelompok masyarakat, atau bagaimana, tergantung baiknya lah nanti,” ucap Herdoni Anggota BPD Desa Linau.
Doni berharap, penghasilan warga wilayah pesisir lingga, khususnya lingga Utara yang bisa dikatakan terkenal dengan wilayah siput gonggong, perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah, bila perlu jadikan sebagai ikon.
“Kita sama-sama sudah mengetahui dan melihat, sampai hari ini sudah berapa banyak hewan atau makanan laut yang satu ini di jual keluar, yang kadang-kadang ketika ada tamu datang dari luar seperti contohnya ke desa kami, jawaban penampung selalu ketersediaan gonggong kosong, karena baru saja atau semalam diberangkatkan ke Batam. Jadi ini sangat perlu diperhatikan, jangan sampai kita punya gonggong, daerah lain dapat nama,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan