“Itu hoaks. Kami tidak pernah memberikan tanah kosong kepada UNHCR Indonesia.” ujarnya.

Ansar mengatakan bahwa rumor-rumor tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ia meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas sumbernya.

Ansar mengakui, Pemerintah Indonesia saat ini memang melihat bahwa keberadaan pengungsi Rohingya adalah sebuah keadaan harus diselesaikan.

Namun Pemerintah belum ambil kebijakan apapun, apalagi diisukan sudah menunjuk Pulau Galang sebagai titik tempat penampungan.

“Saya minta masyarakat untuk bijak dalam memproses informasi di internet. Jangan sampai terpengaruh oleh provokasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa kita” tegasnya.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga menegaskan bahwa tidak ada arahan dari pemerintah pusat mengenai penempatan pengungsi Rohingya di Pulau Galang.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah pusat masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan UNHCR Indonesia untuk mencari solusi terbaik bagi pengungsi Rohingya.