HARIANMEMOKEPRI.COM — Kabar terjadinya begal dialami seorang pengendara motor Honda Beat Street warna hitam ternyata Hoax (Bohong).

Dimana hal tersebut dialami seorang IRT inisial BM (25) mengaku di begal saat perjalanan pulang menuju Desa Sebong Pereh Teluk Sebong.

Namun saat BM singgah di salah satu warung counter Handphone, ia sambil menghubungi sang suami seraya berkata

“Bang,, dimana,,, aku kena begal,,, tolonglah jemput aku disini,,, aku di counter sekera bangg,,, aku takut,, sini bangg”, pada Kamis (8/8/2024) malam.

Percakapan antara BM dan suaminya langsung di tanggapi pemilik counter Handphone dengan merekam pembicaraan itu dan menyebarkan ke salah satu grup Whatshap hingga viral.

Lantas mendapati informasi ini, unit Reskrim Polsek Bintan Utara melakukan penyelidikan terhadap informasi yang sedang viral.

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, melalui Kasi Humas Iptu Missyamsu Alson mengatakan bahwa kejadian begal yang dialami oleh BM adalah Hoax atau tidak benar.

“Tidak benar itu saudari BM dibegal,” kata Iptu Alson.

Setelah ditelusuri, ternyata MR selaku pemilik counter Handphone mengaku menyebarkannya dengan niat untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati kemudian berita tersebut menjadi tersebar luas.

Tak sampai disitu, Polisi juga menjumpai BM, kepada petugas BM mengaku kejadian tersebut tidak benar hanya berniat menguji kesetiaan suaminya karena baru menikah selama 5 bulan.

“Setelah sampai dirumahnya, BM menceritakan kepada orang tuanya dan tetangga disekitar sehingga berita hoax tersebut tersebar dengan cepat, dan membuat resah masyarakat,” terang Alson.

BM mengaku bahwa dirinya membuat skenario seolah-olah BM dibegal dengan cara memutuskan tali Tas sandang dan kancing Baju serta membuat kotor celana yang digunakannya memakai tanah seorang diri di Tanjakan jalan Bukit Lababa

“Sedangkan pelaku begal sebanyak 2 orang menggunakan sepeda motor dan jaket hitam serta helm”, ungkap Iptu Alson menjelaskan.

Setelah petugas menemukan para saksi dan korban serta orang yang membuat dan menyebarkan berita hoax tersebut dilakukan pemeriksaan dan interogasi.

“Setelah semua semua saksi dan korban dikumpulkan didapatkan kesimpulan bahwa kejadian begal yang membuat resah masyarakat tersebut adalah Hoax”, tutup Kasi Humas.