Hukum dan Kriminal

Jalin Koalisi Nirlaba, Ayah dan Anak Sepakat ‘Genjot’ Ponakan. Setelah ‘Melendung’ Eh Si Istri Sarankan Gugurkan ‘Balon’ di Perutnya

16
×

Jalin Koalisi Nirlaba, Ayah dan Anak Sepakat ‘Genjot’ Ponakan. Setelah ‘Melendung’ Eh Si Istri Sarankan Gugurkan ‘Balon’ di Perutnya

Sebarkan artikel ini
Galib dan Tayib saat ditangkap oleh kepolisian (foto.ist)

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Ini benar-benar kisah manusia berkelakuan hewan. Kok bisa-bisanya Galib (43), menggauli ponakan sendiri. Tambah kaco lagi, anak Galib yang bernama Tayib (23), juga dipersilakan ikut ambil bagian. Akibat kerjasama nirlaba ayah dan anak ini, gadis S (18), sampai ‘melendung’. Sebelum digugurkan polisi sudah bertindak, ayah-anak diamankan.

Untuk perbaikan nasib, banyak keluarga di kampung yang menitipkan anak ke saudara yang di tinggal di kota. Di kota bisa sekolah dengan mudah, karena dimudahkan oleh transportasi. Di pedalaman Sulawesi Utara, masih banyak sekolah yang fasilitas kurang memadai, sehingga sekolah di kota menjadi pilihan banyak keluarga di kampung.

Itulah pertimbangan orangtua S, sehingga menitipkan putrinya untuk sekolah di kota, di rumah adiknya, Galib yang tinggal di Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow. Selulus SMA keluarga sangat berharap Santi bisa meneruskan kuliah di Manado, misalnya Universitas Sam Ratulangi.

Tapi harapan memang tidak selaku paralel dengan kenyataan. Gara-gara kecantikan Santi yang semakin nyata, semuanya jadi kacau. Masalahnya, paman Galib ternyata tak bisa menjaga amanat. Melihat ponakan sendiri yang cantik, pendulumnya langsung kontak blip blip, dan ukuran celana mendadak berubah. Di suatu malam nan sepi, dia berhasil menodai ponakan sendiri itu.

Karena S tak memberikan perlawanan berarti, lain kali Galib mencoba mengulangi. Tapi sial, ulahnya terpergoki oleh anak kandungnya, si Tayib. Agar si anak tidak bercerita pada sang ibu, Galib “menyogok” Tayib untuk ikut menggauli S pula. Ternyata si anak sama badungnya dengan si bapak, sehingga dia tak menolak tawaran tersebut. Jadilah ponakan itu dibuat “penak-penakan” antara ayah dan anak.

Kerjasama ‘nirlaba” ayah dan anak itu terus berkelanjutan, sehingga pada akhirnya pelajar SMA itu hamil. Melihat ponakan hamil tanpa suami, tentu saja istri Galib kaget. Tapi tambah kaget lagi ketika mendengar pengakuan S bahwa pelakunya Galib dan Tayib sendiri. Malu bila jadi urusan polisi, S disarankan menggugurkan kandungan tersebut.

Menggugurkan kandungan nyawa taruhannya. S yang tak mau mati konyol, memilih melapor ke Polres Bolaang Mangondow, sehingga ayah dan anak itupun ditangkap dan masuk sel. Mereka akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya kurungan maksimal 15 tahun penjara.

“Sudah kita proses, dan keduanya kita jerat dengan Undang-undang perlindungan anak,” ucap Kapolres Bolaang, AKBP Gani F Siahaan pada press realeasenya. (Red/GunarsoTS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, melalui Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto membenarkan bahwa personel unit Reskrim Polsek Bintan Timur telah meringkus dua orang laki-laki diduga telah melakukan pencurian disebuah kios usaha Laundry