Hukum dan Kriminal

Dengar Isu ‘Terong’ Menantu Berukuran King Size, Mertua Lancarkan Rayuan. Si Menantu Terpikat, Akhirnya Buat ‘Poros Ketiga’

32
×

Dengar Isu ‘Terong’ Menantu Berukuran King Size, Mertua Lancarkan Rayuan. Si Menantu Terpikat, Akhirnya Buat ‘Poros Ketiga’

Sebarkan artikel ini
Mulani dan Wasito saat bersidang di Pengadilan Agama Surabaya (foto. Ist)

HarianMemoKepri.com, Hukrim – Jika ada mertua paling gatel se Surabaya, mungkin hanyalah Ny. Maridah (56). Bagaimana tidak? Anak menantunya, Wasito (40), kok digoda untuk mengisi rasa sepinya. Ee…., kok mau juga. Jadilah mereka membentuk “poros ketiga”. Tapi baru berlangsung beberapa bulan, sudah kepergok oleh istri Wasito.

Menyandang status janda belum terlalu tua, sering menimbulkan problem tersendiri. Ada yang karena masalah Mau Makan Terong tapi banyak juga yang masalah karena pingin ‘terong’. Masalah makan terong masih bisa diatasi dengan usaha apa saja, sehingga dapat uang untuk beli terong di pasar. Tapi kalau masalah ‘terong’ yang satunya bagaimana solusinya. Apakah harus menikah lagi? Janda mencari pasangan baru, seribu pertimbangan yang harus dilalui.

Ny. Maridah warga Kapasari, Surabaya, hidup menjanda sejak lima tahun lalu, karena suami meninggal. Dia pun kemudian ikut anak perempuannya, Mulani (36), yang bersuamikan Wasito. Si anak tentu saja senang, karena ibunya bisa bantu-bantu masak dan momong cucu. Ini masih wajar, dan di mana-mana banyak terjadi seperti itu.

Yang tidak wajar, ada selentingan bahwa “terong” Wasito menantunya itu berukuran king size filter. Sebetulnya Ny. Maridah sudah tutup buku untuk hal-hal begituan. Dipikirkan lagi buat apa, wong sudah tak ada suami. Mau menikah lagi, apa juga ada yang mau dengan dirinya yang sudah tua?

Tapi info ‘terong’ Wasito itu sungguh membuat Ny. Maridah jadi penasaran. Dirinya yang sudah lama cuti, jadi ingin kembali aktif lagi. Tapi bagaimana solusinya. Diam-diam dia menggoda anak menantu tersebut. Ternyata Wasito memang lelaki “ra tampikan” (tak pernah menolak). Lho kok tahu?

Jelas saja tahu, wong Ny. Maridah sendiri kini jadi praktisinya. Ternyata Wasito itu mantu yang ketimun muda mau, tapi gambas yang tua nan alot juga mau. Dan Ny. Maridah yang sudah kepalang basah, jalan terus. Walhasil, jika istri Wasito tak di rumah, jadilah dia membentuk “poros ketiga” yang tak perlu mana Capresnya dan siapa pula Cawapresnya.

“Awalnya saya coba menggodanya. Tapi dia mau juga ya istilahnya sama-sama mau kok,” kata Ny. Maridah.

Ternyata isyu yang selama ini beredar memang tidak terlalu salah. “terong” menantunya memang mengasyikkan. Bagi mantu model Wasito, rupanya dia tak risih dan jengah. Maklumlah, dalam usia kepala 5 ternyata Ny. Maridah belum keriput, dan masih lumayan mak nyuss!!!.

“Kalau difikir-fikir Mbok (Ibu Mertua-red) awet muda. Beliau tidak seperti orang tua lainnya. Bentuk tubuh masih terawat dengan baik,” ungkap Wasito.

Tapi beberapa hari lalu “poros ketiga” itu bubar mendadak. Pasalnya, pas dia berbagi cinta dengan menantunya, eh…..kepergok oleh Mulani anak perempuanya. Tentu saja Wasito langsung seperti panjat pinang tujuhbelasan, langsung melorot karena olie dan paslinnya terlalu banyak. Mulani ngomel habis-habisan. Tapi apa jawaban sang ibu, “Aku ini kan penasaran sama isyu yang beredar. Ternyata bukan hoaks….,” kata Ny, Maridah sejujur-jujurnya.

Buntut sekandal mantu-mertua ini berujung ke Pengadilan Agama. Mulani hendak bercerai dengan suami. Tapi tinggal serumah dengan ibu sendiri juga menjadi kikuk. Kalau perlu tinggal di rumah kontrakan juga nggak apa-apa. Yang penting dia tenang bersama anak-anak.

“Pokoknya saya minta cerai pak Hakim. Saya lebih rela hidup sendiri dari pada sama suami bejat seperti itu,” kata Mulani didepan Hakim Pengadilan agama Surabaya. (Red/GunarsoTS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Headline

Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, melalui Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto membenarkan bahwa personel unit Reskrim Polsek Bintan Timur telah meringkus dua orang laki-laki diduga telah melakukan pencurian disebuah kios usaha Laundry