HARIANMEMOKEPRI.COM – Etika berjejaring di media sosial dikaitkan dengan peribahasa Jarimu Harimaumu. Ungkapan itu mengandung pesan bahwa jari-jari bisa mencelakai seseorang. Melalui jari-jari kita berkomentar atau membuat tulisan. Jika tak bijak dan berhati-hati, jari-jari mampu mencelakai diri sendiri.

Agar paham etika berjejaring dan tidak celaka di media digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau, akan kembali menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kota Batam, Kepri, Senin (14/10/2024) pagi, pukul 09.00 WIB.

Mengusung tema ”Etik Berjejaring: Jarimu Harimaumu!” diskusi online yang akan diikuti siswa pelajar dan tenaga kependidikan dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya akan menghadirkan tiga narasumber.

Mereka adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau Novyana Handayani, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo (UMAHA) M. Adhi Prasnowo, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatulah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro, dan Nabila Amanda Putri selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/RegPendidikanSumatera1410. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Minggu (13/10/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia memberikan dampak yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut perlu diimbangi juga dengan pemahaman aktivitas di ruang digital yang baik.

“Pengelolaan ruang digital dengan bijak mampu mendorong tumbuh kembang anak dalam meningkatkan kemampuan kognitifnya seperti meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, terampil menggunakan alat elektronik, mudah memperlajari berbagai bahasa dan lainnya,” jelas Kemkominfo dalam rilis.

Kompetensi literasi digital pada anak, menurut Kemkominfo, harus mulai diperkenalkan kepada anak sejak dini.

Dengan kemampuan tersebut, anak akan dapat memanfaatkan media digital secara baik, dan dapat menghindari kejahatan di ruang digital.

”Tidak terlibat cyberbullying, antisosial, dan ikut-ikutan menyebar dan membuat hoaks. Etika berjejaring, harus ingat ungkapan ’Jarimu Harimaumu’ yang berlaku di media digital,” tegas Kemkominfo.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kota Batam ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo.

GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program peningkatan literasi digital yang dimulai sejak 2017.

”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Program makin cakap digital bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena  menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)  pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen.

”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo.