“Meski berbicara tentang menggerakkan sektor pariwisata, banyak tantangan yang harus digarap secara lintas sektor, lintas aktor, dan lintas koridor,” kata Ni Made.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, mengungkapkan empat isu strategis yang dapat mendorong berkembangnya pariwisata di Kepri. Pertama, pemberlakuan short-term visa kunjungan yang murah dan mudah.

Kedua, masih mahalnya tarif transportasi baik udara maupun laut, yang secara langsung sangat berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kepri sebagai pintu masuk kedatangan.

Ketiga, pembahasan skema kerja sama regional special border treatment untuk saling mempromosikan potensi pariwisata kedua belah pihak, dalam hal ini dengan Negeri Johor Baru, Malaysia.

“Dan keempat, kita tengah menyusun rencana induk kepariwisataan di Kepri yang akan menyempurnakan berbagai program, kegiatan, dan kebijakan pariwisata di Kepulauan Riau,” pungkas Guntur.