Batam

Budidaya Cabe Rawit di Kota Batam, Panen 60 Hari Sekali dengan Hasil Melimpah, Ini Cara Tanamnya

55
×

Budidaya Cabe Rawit di Kota Batam, Panen 60 Hari Sekali dengan Hasil Melimpah, Ini Cara Tanamnya

Sebarkan artikel ini
Budidaya cabe rawit di Kota Batam

Baca Juga: Konser Sheila on 7 di JIEXPO Buat Ashanty Puas, Fiersa Basari Malah Ucapkan Terima Kasih Sudah Temani Hidupnya

Setelah itu, rendam biji di dalam air bersih. Lakukanlah seleksi dengan membuang biji yang mengambang. Setelah terkumpul biji yang baik, jemur biji tersebut hingga kering, kurang lebih 3 hari.

Benih yang dibutuhkan untuk lahan seluas satu hektare sekitar 1,4 ons . Sebelum dijadikan bibit, benih tersebut mesti disemai.

Dalam proses penyemaian, pastikan benih tersebut terhindar dari pancaran sinar matahari secara langsung, paparan hujan deras, dan terpaan angin.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kembangkan Bisnis, Bukan Hanya Konten Digital Kini Ada Makanannya Juga

Cara yang bisa dilakukan untuk menyemaikan benuh adalah menggunakan polybag berukuran 5×10 cm. Isi polybag tersebut dengan media persemaian sebanyak ¾ bagian. Media persemaian terdiri atas campuran tanah, kompos,dan dolomit .

Ketika media persemaian siap digunakan, rendam benih menggunakan air hangat selama kurang lebih 2 jam untuk merangsang pertumbuhan. Setelah itu, masukkan benih ke polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan media tanam.

Siram benih tersebut pada pagi dan sore hari. Tutup permukaan polybag menggunakan kertas koran agar kucuran air tidak merusak media tanam.  Setelah dua minggu, benih tumbuh menjadi bibit cabe rawit maksimal.

Baca Juga: Dua Orang Pelaku Pencabulan di Bekuk Polisi, Salah Satunya Masih di Bawah Umur

Proses Pembibitan Cabe Rawit

Dalam proses pembibitan, hal lain yang perlu dilakukan adalah pengolahan tanah. Proses awal pengolahan tanah adalah mencangkul atau membajak lahan sedalam kurang lebih 40 cm. Tanah yang terlalu asam bisa dinetralkan dengan dolomit.

Buatlah bedengan selebar 100—110 cm dan tinggi 30—40 cm, sedangkan panjangnya mengikuti kondisi lahan. Jarak antar tanaman sekitar 60 cm. Setelah itu, campurkan pupuk organik sesuai dengan kebutuhan . Tanah yang kurang subur bisa ditambah NPK 1616, SP36, dan KCl secukupnya.

Sebagai pengganti mulsa dari plastik hitam yang bisa membuat biaya produksi membengkak, Anda bisa menggunakan mulsa dari jerami. Namun, Anda perlu mengawasinya agar tidak mengundang hama dan penyakit.

Baca Juga: Pandawara Group 5 Pemuda Tampan Gemar Bersih-Bersih Lingkungan

Setelah itu, buatlah lubang tanam dengan jarak 50—60 cm. Dalam satu lubang buatlah lubang tanam dalam dua baris dengan jarak 60 cm antarbaris.

Buatlah lubang secara zig-zag tidak sejajar untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.

Pindahkan bibit dari polybag semai ke lubang tanam dengan mencopot atau menyobek polybag. Setelah itu, siram menggunakan air untuk menjaga kelembaban.

Selain hal tersebut di atas menurut Suparno, harus dilakukan perawatan, pengendalian hama dan penyakit, serta pemanenan dengan baik. Langkah yang tepat akan membuat budidaya cabe berbuah maksimal seuai dengan keinginan .

“Sejak tanam sampai dengan hasil panen raya harus menunggu sampai dengan 60 hari,” ujarnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertemuan Sespimti Polri di Kantor BP Batam, Senin (22/4/2024)
Batam

Sementara, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyampaikan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian Kota Batam.