HARIANMEMOKEPRI.COM — Bahasa ngopi dulu bagi masyarakat Kota Batam dan sekitarnya sudah tidak asing lagi didengar telinga.

Kendati nantinya pesen es teh manis atau susu hangat, hingga nutrisari es. Sebab nyatanya bukan terletak dari pesannya apa, namun yang penting adalah perkumpulannya.

Perilaku dengan bahasa tersebut ternyata juga dipakai oleh para pengurus Majelis Wakil cabang Nahdatul ulama, M.Romli di Kantor MWC NU Batam Kota.

Baca Juga: Betrand Putra Onsu mirip dengan kakaknya?

Membahas pembangunan gedung MWC NU Batam Kota yang sedang dalam pembangunan, juga terkait perigatan satu abad NU, persiapan Maulid nabi, songsong ramadan dan lain sebagainya.

Filosofi ngopi dulu bukan hanya sekadar menikmati gilingan biji hitam dengan seduhan air hangat dipadu sesendok gula.

Lebih dari itu, manfaat ngopi dulu begitu banyak, apalagi ngopinya bersama-sama. Karena ternyata lebih enak dan nyaman minum kopi sambil memecahkan masalah.

Baca Juga: Ivan Gunawan Sayangkan Bunda Corla yang Putuskan Balik ke Luar Negeri Pasca Lelah Jadi Artis

Menurut Nasrulloh, Kader NU batam, ngopi bareng banyak dilakukan para tokoh besar di zaman dahulu kala.

“Saya berkaca pada banyak sejarah. Dulu tokoh-tokoh besar dunia banyak muncul dari hasil ngopi-ngopi,” kata pria murah senyum yang juga sebagai Ketua Sorban Kepri ke harianmemokepri.com pada kamis 26 Januari 2023.

Tidak hanya tokoh dunia, kebiasaan ngopi dan nongkrong pun ia katakan juga sering dilakukan para ulama pendahulu bangsa ini.

Baca Juga: Polsek Gunung Kijang Amankan Pelaku Hubungan Intim di Sebuah Hotel

Hidup bersama-sama, gotong royong sambil berbagi keluh kesah, sering kali terjadi ketika ngopi dan kumpul bersama.

“Kiai-kiai juga sama di Jawa Timur, dalam forum pengajian, tahlilan, dan dalam forum apa saja sehingga nanti muncul pemikiran-pemikiran,” paparnya.

Ia pun berharap semua Kader Nu juga mengikuti jejak yang sama, terjun langsung ke kader kader pengerak Nu di Kota Batam , berdiskusi, melakukan pendekatan persuasif, sehingga mengerti terhadap keluh kesah kader di akar rumput. Selanjutnya ditransfer menjadi kebijakan yang pro terhadap kemaslahatan ummat.

Baca Juga: Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Merbau disepakati Dari Pagi Hingga Sore Hari

​​​”Luangkan waktu yang banyak untuk saling bersilaturahmi. Karena ide orisinalitas pemikiran, seringkali muncul ketika kita duduk-duduk bersama,” ujarnya.***