HarianMemoKepri.Com, Karimun – Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun menegaskan bahwa keberadaan pelabuhan sangat vital bagi kelancaran proses pembangunan didaerah. Semua jenis pelabuhan harus dibenahi. Bukan hanya pelabuhan untuk penumpang yang harus memadai, pelabuhan bongkar muat barang juga harus diperhatikan.

“Karena jantung dari daerah Kepulauan itu harus memiliki pelabuhan yang memadai,” ujar Nurdin saat kunjungan kerja ke Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun akhir pekan lalu.

Menurut Nurdin, masyarakat harus merasakan langsung kalau mereka ingin pelabuhan yang mereka lalui harus baik. Kalau untuk barang tentu para pengguna jasa bongkar muat yang ingin pelabuhannya memadai.

Tersedianya dermaga kapal yang luas, dengan kedalaman air laut ketika surut yang sesuai dengan kebutuhan kapal-kapal angkut barang yang besar, menurut Nurdin pengembangan pelabuhan bongkar muat barang harus segera direalisasikan.

“Arus barang tentu menjadi cepat, lalu lintas kapal dan barang berjalan lancar serta cost menjadi rendah. kita harus memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan efisien,” tambah Nurdin lagi.

Untuk itu, Nurdin akan segera berkoordinasi dengan OPD juga Instansi terkait lainnya untuk membahas pengembangan pelabuhan bongkar muat barang agar dapat segera terealisasikan.

“Kita akan segera membahas dengan OPD terkait pengembangan pelabuhan di Kepri khususnya di Kundur ini,” tutup Nurdin.

Adapun saat Nurdin menggelar rumah terbuka (open house) sempena Idul Adha 10 Dzulhijah 1439 H yang dipusatkan di Gedung Pemuda Tanjung Batu, Kundur. Nurdin menjamu kedatangan Ketua APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kundur berserta sejumlah jajarannya, mereka duduk bersama membahas tentang pengembangan pelabuhan bongkar muat barang di Kundur.

“Kami berupaya meminta kepada Gubernur agar pelabuhan di Kundur dapat ditingkatkan,” ujar Ketua APINDO Kundur Khengky.

Permintaan itu dirasa Khengky harus segera direalisasikan karna kondisi pelabuhan kundur sendiri masih perlu peningkatan disemua segi baik di pelabuhan penumpang dan khsusnya barang.

“Agar arus barang terutama kebutuhan pokok masyarakat setempat dapat tersalurkan dengan cepat,” lanjut Khengky. (Ald/humas/red)