Dinding Museum Tsunami Aceh dihiasi gambar orang-orang menari Saman, sebuah makna simbolis terhadap kekuatan, disiplin, dan kepercayaan religius suku Aceh.[3] Dari atas, atapnya membentuk gelombang laut.
Lantai dasarnya dirancang mirip rumah panggung tradisional Aceh yang selamat dari terjangan tsunami. Bagian rooftop bangunan Museum Tsunami Aceh pun dirancang sebagai escape roof, yakni area evakuasi jika terjadi bencana banjir atau tsunami di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bangunan Museum Tsunami Aceh ini dibangun untuk memperingati para korban, yang namanya dicantumkan di dinding salah satu ruang terdalam museum, dan warga masyarakat yang selamat dari bencana ini.
Selain perannya sebagai tugu peringatan bagi korban tewas, Museum Tsunami Aceh ini juga berguna sebagai tempat perlindungan dari bencana semacam ini pada masa depan, termasuk “bukit pengungsian” bagi pengunjung jika tsunami terjadi lagi.***
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya