HMK, TANJUNGPINANG — Seorang Peneliti Antropologi Asal London Inggris mengikuti serangkaian kegiatan ziarah Makam yang diadakan oleh Pemko Tanjungpinang dan sangat senang melihat adat istiadat terjaga hingga kini, Kamis (05/2023).

Peneliti Antropologi Asal London Inggris bernama Nick ini baru pertama kali dirinya mengikuti serta menyaksikan langsung dalam merayakan hari jadi Kota Tanjungpinang pada tahun ini.

“Saya di sini pada tahun 2005 tentang ada kegiatan hari jadi Kota Tanjungpinang tapi saya tidak datang menyaksikan hal-hal yang seperti itu. Jadi ketika ada rombongan begitu ramai ada ibu Walikota, Bapak Wakil Walikota tidak hanya orang tua tapi juga yang muda membuktikan bahwa semua golongan masyarakat Tanjungpinang siap mendukung adat istiadat dan menghargai latarbelakang sejarah serta pahlawan – pahlawan dan tokoh-tokoh sehingga membuat Kepri atau Tanjungpinang ini makmur,” ucap Nick dengan berbicara bahasa Indonesia dengan fasih.

Sejak dirinya melakukan penelitian tahun 2005 di Tanjungpinang banyak sekali yang didapatkan sehingga telah membuat sebuah buku budaya Melayu di Kepri berjudul Biang Malay Indonesia ketika sedang meneliti pengobatan alternatif dan tradisional dan Budaya-budaya Melayu.

Selain itu Nick mengakui dirinya pernah mempromosikan wisata Pulau Penyengat dan objek wisata lain yang ada di Tanjungpinang kepada rekan-rekannya di negara asalnya.

Namun ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu biaya pesawat datang ke Indonesia apalagi di tambah krisis moneter di Eropa serta aturan Covid sehingga masih banyak yang ragu untuk main ke luar negeri.

“Pernah ada kawan datang untuk ketemu dengan saya selama melakukan penelitian di sini ( Tanjungpinang_red ) saya mengajak mereka ke Pulau Penyengat dan objek wisata lain di wilayah Tanjungpinang,”

“Mereka sangat senang bermain ke Pulau Penyengat tempatnya bersih, menarik penuh nilai sejarah dan sekarang lebih bersih lagi. Cuman kesulitannya beberapa pertama ongkos pesawat datang ke Indonesia mahal di tambah krisis moneter di Eropa juga dengan aturan Covid . Dan saya berharap pada masa depan Indonesia bisa membuat proses untuk lebih gampang lagi bagi wisatawan mancanegara biar lebih banyak lagi untuk bisa menikmati wisata yang ada di Kepri,” pungkasnya.