“Pemeriksaan VCT harus dilakukan secara rutin setidaknya tiga bulan sekali, enam bulan sekali, atau bisa juga dua kali setahun,” jelas Ika.

Ia menambahkan bahwa deteksi dini sangat penting, khususnya untuk penyakit HIV, sifilis, dan TB.

Sebagai langkah antisipasi, Rutan Tanjungpinang juga melakukan isolasi terhadap warga binaan baru yang memiliki riwayat penyakit TBC.

Namun, untuk sifilis dan HIV, tidak diperlukan perlakuan khusus, mengingat penularannya lebih spesifik, yaitu melalui hubungan seksual, penggunaan narkoba suntik, transfusi darah, atau dari ibu hamil kepada anaknya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kondisi kesehatan warga binaan Rutan Tanjungpinang dapat terus terjaga, sekaligus mencegah dan mengantisipasi penyebaran penyakit menular di dalam lingkungan rutan.

Selain itu, Rutan Tanjungpinang bersama Puskesmas pengecekan sanitasi memantau kondisi kebersihan, khususnya terkait pemeriksaan kualitas air dan keberadaan jentik-jentik nyamuk yang dapat menjadi penyebab penyakit demam berdarah.